• Kamis, 25 April 2024

Soal Tower TBG, Warga Pancamarga Tubaba Harap Pemda dan Pihak Perusahaan Buka Suara

Minggu, 28 Juli 2019 - 18.27 WIB
129

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Warga di sekitar Base Transceiver Station (BTS) atau Tower Signal milik PT Tower Bersama Group (TBG) di Tiyuh Pancamarga, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) semakin khawatir lantaran ketika ada angin kencang tower tersebut mengeluarkan suara yang membuat warga ketakutan.

Diketahui, terdapat sekitar tiga orang pemilik lahan yang masuk radius tower namun tidak dimintai izin lingkungan. Selain itu, sejumlah keluhan lainnya sudah disampaikan warga kepada Aparatur Tiyuh Pancamarga, serta mengirim surat keluhan kepada Bupati Tubaba sekitar dua pekan lalu.

"Belum adanya respons dari berbagai pihak terkait tower tersebut yang sudah sekitar dua bulan terakhir kami berupaya sehingga kami kembali meminta Kepalou Tiyuh untuk membantu kami untuk mengundang pihak Pemda Tubaba dan pihak PT TBG," kata Agus Saputra Perwakilan Masyarakat Tiyuh Pancamarga saat berkumpul di kediaman Kepalou Tiyuh, Minggu (28/07/2019) sore.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Darwani Kepalou Tiyuh Pancamarga berupaya untuk mengundang pihak Pemda Tubaba dan juga pihak PT TBG untuk turun ke lokasi tower pada Rabu (31/07/2019) besok. "Secara resmi saya mengundang pihak terkait agar kiranya pihak terkait dapat hadir di tengah-tengah warga agar warga tidak merasakan kekhawatiran lagi ungkap dia sembari mengecek tower itu.

Darwani menegaskan bahwa dia dalam hal ini hanya memfasilitasi warga yang kebingungan hendak mengadu ke mana soal kekhawatiran ataupun keluhan warga atas keberadaan tower tersebut. "Saya selaku aparatur Tiyuh saya menjembatani warga saya dengan pihak perusahaan pemilik tower. Agar supaya masalah ini diluruskan sehingga tidak ada lagi ganjalan baik warga maupun perusahaan," tuturnya.

Sementara, sejumlah warga meminta agar pihak perusahaan dan Pemda Tubaba untuk berperan aktif mengakomodir keluhan warga.

"Kalau misalkan tidak ada jalan keluarnya, kami meminta agar Pemda Tubaba untuk menghentikan operasional tower ini. Terus terang kami siang malam takut dengar suara apalagi melihat kondisi pondasi tower yang retak-retak dan tampak amblas," ujar warga.

Warga semakin khawatir setelah diizinkan masuk melihat ke dalam lokasi tower atas permintaan Kepalou Tiyuh kepada pemegang kunci tower.

"Ini pondasi tower di empat kaki-kakinya ini amblas sekitar 30 cm. Kami sangat berharap kepada Pak Kepalou Tiyuh untuk mencari solusinya pak," harap warga. (Irawan/ Lucky)

Editor :