Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mobil Avanza yang ditumpangi keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Provinsi Lampung, Linda Herawati (42) mengalami kecelakaan di Tol Cipali kilometer 134 Indramayu, Jawa Barat pada Minggu (28/7/2019) dinihari.

Dalam kejadian itu, tiga orang meninggal dunia dan satu luka-luka. Korban meninggal adalah Syahrial (46) dan dua anaknya Talita (17) dan Arkan (10). Sementara Linda Herawati hanya mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Subang.

Kepala Dinas TPH Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra saat dihubungi Minggu malam membenarkan jika pegawainya bernama Linda Herawati dan keluarganya mengalami kecelakaan di Tol Cipali.

Chrisna mengatakan, Linda Herawati adalah Kasubbag Tata Usaha di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung.

"Kondisi Linda Herawati sebelumnya sempat kritis, namun kabar terakhir sudah sadar tapi masih dirawat intensif di Rumah Sakit Subang," ujar Chrisna.

Sedangkan ketiga jenazah, lanjut Chrisna, sedang dalam perjalanan dari Rumah Sakit Subang menuju rumah duka di Jalan Purnawirawan, Gang Anggrek, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.

"Jenazahnya belum sampai, tapi sekretaris saya sudah ke rumah duka. Baru diberangkatkan dari rumah sakit sekitar pukul 12.00. Mungkin besok pagi (hari ini) baru sampai di rumah duka," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat terjadi kecelakaan Linda tidak sedang dalam perjalanan dinas, namun perjalanan pulang usai liburan. "Bukan karena perjalanan dinas atau apa. Mungkin ada urusan keluarga atau sedang liburan ya," ujarnya.

Saat kecelakaan, Linda bersama keluarganya memakai mobil Toyota Avanza bernomor BE 1599 AJ yang dikemudikan suaminya, Syahrial. Kecelakaan juga melibatkan truk fuso bernomor polisi K 1877 AC yang pengemudi Agus Nugroho dan Bus Sinar Jaya nopol B 7021 IZ yang dikemudikan Jaenal Abidin.

Sementara ayah korban Syahrial, HM Nur Raub (80) mengungkapkan, mobil yang digunakan Syahrial dan keluarganya adalah miliknya."Mobil yang dipakai saat kecelakaan itu milik saya," kata Raub saat ditemui di rumah duka, kemarin.

Sementara, mobil Syahrial berupa Kijang Kapsul ditinggal di rumah. "Mobil anak saya kijang kapsul ditukar dengan mobil saya. Saya ngizinin dan saya bilang yang penting hati-hati," ungkapnya.

Raub pun mengaku terkejut saat mendengar kabar anaknya meninggal dalam kecelakaan di Tol Cipali. "Saya nggak menyangka, ini mendadak sekali," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat kecelakaan terjadi keluarga anaknya itu hendak pulang ke Bandar Lampung dari pulang liburan di Yogyakarta. "Jadi anak menantu dan dua cucu saya itu pamit liburan ke Yogyakarta, dan kejadian kecelakaan itu mau pulang ke Bandar Lampung,” ujarnya.

Menurut Raub, anaknya tersebut berlibur ke Yogyakarta sejak 23 Juli 2019. Ia mendapat kabar  anaknya meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipali sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Indramayu, Ajun Komisaris Besar Yoris Marzuki menjelaskan kecelakaan yang mengakibatkan tiga meninggal itu merupakan kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan.

Kecelakaan bermula ketika Bus Sinar Jaya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Cirebon. Bus kemudian menabrak truk fuso yang berada di depannya. Bus kemudian oleng dan masuk ke jalur lawan arah dan menabrak Avanza yang dikendarai Syahrial yang melaju dari arah Cirebon menuju Palimanan.

Akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 22.30 WIB ini, 3 penumpang Avanza tewas di lokasi kejadian. Sementara 10 penumpang bus mengalami luka-luka. Penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus kurang antisipasi.

Polisi harus mengejar sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali hingga Tegal. Jajaran Polres Indramayu akhirnya mengamankan sopir bus di Tegal. (Erik/TL)