• Jumat, 27 Juni 2025

Tiga SD di Bandar Lampung Keluhkan Pungutan Rp 200 Ribu dari Dinas Kebersihan

Selasa, 30 Juli 2019 - 16.28 WIB
156

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Selain mengeluhkan adanya tempat pembuangan sampah di samping sekolah yang sering mengeluarkan bau menyengat, Pihak SDN 1, SDN 2, dan SDN 4 juga mengeluhkan adanya pungutan biaya kebersihan sebesar Rp 200 ribu perbulan oleh oknum yang mengaku dari Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh kepala sekolah SDN 1 Talang, Elnawati, dan kepala Sekolah SDN Negei 2 Talang, Resnawati, saat ditemui di lingkungan sekolah usai menemani Tim Satgas Pangan Bandar Lampung melakukan sidak jajajan SD di sekolahnya, Selasa (30/07/2019).

Kepala Sekolah SDN 1 Talang Elnawati mengatakan, pihaknya mengeluhkan adanya tempat pembuangan sampah yang berada di samping gedung sekolah. Ia mengaku, bau menyengat sampah akan tercium pada siang hari, apalagi ketika sedang turun hujan.

"Baunya itu kalau siang sangat menyengat, apalagi kalau hujan, bau sampah itu udah ngak bisa ditahan. Saya dari 2006 sudah membuat laporan. Bahkan RT, Lurah dan Camat, bahkan sampai Kepala dinas (pendidikan) udah turun, karena ada laporan yang menyatakan bahwa kami tidak peduli dengan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Padahal, setiap hari anak-anak murid ini selalu diberikan sosialisasi terkait sampah dan menjaga kebersihan," kata dia.

Namun, menurutnya permasalahan itu belum dilaporkan ke Dinas Kebersihan. "Baru sebatas tingkat camat dan lurah, tapi sampai saat ini hanya kontrol saja," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku selalu dimintai uang retribusi setiap bulannya sebesar Rp 200 ribu. "Tetapi dibayarnya setiap 3 bulan sekali, karena harus menunggu dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) sebesar 600 ribu rupiah," ungkapnya.

"Kami sudah mencoba membersihkan, tapi karena bukan hanya kami yang buang, tapi seluruh masyarakat jadi tidak pernah habis sampahnya. Harapannya pembuangan sampah ini dipindah, supaya anak-anak ini sehat, karena pedagang itu kan banyak makanan yang dihinggapi lalat," kata dia.

Keluhan juga disampaikan kepala Sekolah SDN 2 Talang Resnawati. Ia mengaku tidak nyaman dengan adanya tempat pembuangan sampah tersebut. Hal itu karena SDN 2 ini paling dekat dengan tempat pembuangan sampah dan bau yang ditimbulkan sangat menyengat.

Pihaknya juga mempertanyakan terkait tagihan biaya kebersihan yang ditarik dari Dinas Kebersihan sebesar Rp200 ribu. "Saya kan baru 2 tahun di sini, sebelumnya juga saya di sekolah Sukamaju lain pernah ditagih duit kebersihan, tapi tidak sebesar ini paling cuma Rp30 ribu setiap bualn, tapi di sini Rp200 ribu, dan itu ada kwitansinya setiap 3 bulan sekali bayar jadi Rp600 totalnya setiap sekolah, saya nggak tau itu siapa, tapi katanya dari Dinas Kebersihan," tandasnya. (Sule)

Editor :