• Jumat, 26 April 2024

Berebut Tiket ke Bali, 43 Tim Ikuti Lomba Parade Cinta Tanah Air

Kamis, 01 Agustus 2019 - 13.53 WIB
119

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sebanyak 43 Tim dari Perguruan Tinggi dan SMA/SMK se – Provinsi Lampung ikuti Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Provinsi Lampung 2019 di Balai Keratun kantor Gubernur Provinsi Lampung Kamis, (01/08/2019).

Kegiatan yang diikuti oleh 22 tim dari tingkat SMA/SMK dan 21 tim perguruan tinggi memperebutkan dua tiket ke Bali bagi peserta terbaik untuk berlomba di tingkat nasional mewakili Provinsi Lampung.

Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan Provinsi Lampung Kolonel Kav Robert Owen Tambunan menyampaikan PCTA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 hingga kini.  Hal ini selaras dengan kebijakan Menteri Pertahanan RI, salah satunya melakukan pembinaan potensi pertahanan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah.

“Kegiatan PCTA bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memilki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan memiliki kemampuan awal bela negara. Tahun ini kita arahkan PCTA untuk membentuk karakter generasi muda khususnya mahasiswa dan pelajar setingkat SLTA/ sederajat yang kreatif dan inovatif,” Kata Robert.

Disampaikannya juga, tiga temenang dari tingkat SMA/SMK dan Perguruan Tinggi akan diberi Piala dan uang pembinaan. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Irwan sihar Marpaung mengatakan Lomba ini merupakan momentum yang strategis bagi peningkatan dan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan Cinta Tanah Air. Khususnya bagi pelajar di Provinsi Lampung.

“Kita ketahui bahwa, nilai Kebangsaan sangat penting dan strategis dilaksanakan sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa, membina kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Irwan.

Irwan mengatakan, dalam situasi dan kondisi bangsa saat ini, berbagai aspek kehidupan mengalami guncangan yang nyaris merusak sendi dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Antara lain menyebabkan sebagian    warga masyarakat kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

“Lebih memprihatinkan lagi, sudah merambah hingga anak-anak. Banyak generasi muda sekarang ini, tidak mengerti dan memahami tentang pentingnya nilai kebangsaan dan Cinta Tanah Air,” terang Irwan. (Rls)

Editor :