• Kamis, 28 Maret 2024

Kolam Renang Tempat Dio Kehilangan Jari Masih Tahap Pembangunan

Kamis, 08 Agustus 2019 - 09.46 WIB
223

Kupastuntas.co, Pesawaran - Terkait dengan adanya Dio Aditia (14), siswa kelas 2 Mts Gunung Kaso warga Dusun Sidomulyo, Desa Margo Dadi, Kecamatan Way Lima, yang harus kehilangan jari kelingking pada tangan sebelah kanan saat mengikuti olahraga renang yang dilaksanakan sekolahnya, Saukani pemilik kolam renang Tirta Garden yang berada di Desa Kedondong membenarkan peristiwa tersebut.

"Ya benar itu kejadiannya disini, tapi saya tidak tahu persis kronologinya, karena yang saya tahu, anak-anak disitu sudah pada teriak-teriak," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sudah memberikan pertolongan terhadap korban tersebut. "Setelah kejadian itu, saya memang minta adik saya dan gurunya yang kebetulan saudara saya, untuk mengantarkan korban ke Puskesmas agar bisa mendapatkan perawatan," ujarnya.

Ia pun menerangkan, saat ini kondisi kolam renang miliknya masih dalam tahap Pembangunan. "Sebenarnya kolam renang ini masih dalam tahap pembangunan belum selesai dan belum diresmikan juga, tapi karena antusias warga untuk ke sini cukup lumayan, ya mau gimana kita buka saja," terangnya.

"Dan yang masuk ke sini memang kita pungut biaya Rp10 ribu, ya itu cukup murah dibandingkan kolam renang lainnya, dengan fasilitas seperti ini," timpalnya.

Menyikapi adanya persoalan ini, ia menyatakan siap bertanggungjawab. "Sebenarnya sudah ada komunikasi dengan gurunya untuk berkunjung ke rumah korban, tapi masih terbentur waktu saja, dan kita siap berikan perhatian berupa kebijaksanaan terhadap korban," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dio Aditia (14) siswa kelas 2 Mts Gunung Kaso warga Dusun Sidomulyo, Desa Margo Dadi, Kecamatan Way Lima, harus merintih kesakitan lantaran kehilangan jari kelingking tangan sebelah kanan yang hilang saat mengikuti olahraga renang yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Hal ini diungkapkan oleh M. Niat selaku ayah korban, saat ditemui Kupas Tuntas, Selasa (6/8).

"Ya mas, anak saya kehilangan jari kelingking sebelah kanan saat ikut kegiatan sekolah berenang," ungkapnya.

Menurutnya, kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu. "Kejadian itu terjadi pada hari Minggu (04/08/2019) lalu, anak saya kata pihak sekolah bermain perosotan, tapi pada saat itu ada paralon yang timbul, sehingga kena tangan, dan itu langsung putus mas bersama dengan uratnya, karena potongan jari tangannya dicari ternyata nyangkut diparalon itu," ujarnya.

Ia pun mengaku kecewa dengan pihak pengelola kolam renang yang sampai saat ini belum ada komunikasi terkait hal itu. "Saya sih berharap setidaknya ada tanggungjawab dari pihak pengelola kolam renang, katanya sih mau kesini tapi sampai sekarang belum ada yang ke sini, padahal ini fatal mas, karena yang dialami anak saya ini cacat permanen," akunya.

"Kalau pihak sekolah sih sudah cukup memberikan pengobatan terhadap anak saya, dan saya dapat informasi kata gurunya saat ini kolam renang itu sudah diperbaiki," timpalnya.

Ia pun menginginkan adanya perawatan intensif terhadap anaknya. "Ini kan baru dapat perawatan dari Puskesmas Kedondong, dan sekarang anak saya susah tidur karena merasakan sakit pada jari tangannya yang hilang," ucapnya. (Reza)

https://youtu.be/GU04Lal5xjI

Editor :

Berita Lainnya

-->