• Jumat, 26 April 2024

Pasca Lebaran, Kesehatan Hewan Kurban di Pesawaran Terus Diawasi

Kamis, 08 Agustus 2019 - 13.07 WIB
37

Kupastuntas.co, Pesawaran - Tim Satuan Tugas (satgas) pengawasan hewan kurban akan melakukan pengawasan terhadap hewan kurban hingga H+3 pasca hari raya Idul Adha 2019.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pesawaran Anca Martha, usai melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap spot penjualan hewan kurban, di Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (08/08/2019). "Ya, untuk pengawasan hewan kurban ini sudah kita mulai, dan kita akan lakukan hingga H+3 pasca Idul Adha," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan dan pengawasan terhadap hewan kurban yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. "Jadi begini, setelah dilakukan pemotongan hewan kurban, kita juga akan lakukan pengecekan. Bisa saja dari luar sehat, organ dalam dagingnya itu ada penyakit makanya kita juga akan lakukan pengecekan," ujarnya.

Ditambahkannya, dalam melakukan pengawasan terhadap hewan kurban Distanak Pesawaran telah menerjunkan puluhan anggota tim. "Ya kegiatan pengawasan kita lakukan serentak di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran dengan menerjunkan 4 dokter hewan, 3 paramedic dan 17 eseminator serta lainnya sebagai koordinator," tambahnya.

Ia pun menerangkan bahwa, sejauh ini tidak ditemukan penyakit berbahaya bagi manusia terhadap hewan kurban di Pesawaran. "Sampai sekarang belum kita temukan. Adapun seperti demam pada hewan itu masih bisa diatasi dengan pemberian vitamin dan banyak diberikan minum air. Kita juga sudah memberikan penyuluhan kepada peternak dan penjual hewan kurban yang ada di Pesawaran," terangnya.

Dijelaskannya, ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi terhadap hewan kurban. "Ada beberapa penyakit dari hewan kurban jenis sapi yang sangat berbahaya bagi manusia seperti antraks yang disebabkan oleh virus, serta PMK yang bisa berdampak pada ekonomis kesehatan," jelasnya.

Dikatakannya lebih jauh, pihaknya juga telah memberikan label bagi hewan kurban yang telah dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan. "Label ini kita berikan secara sample saja, jadi kalau yang sudah diberi label bisa dipastikan sehat dan layak dikurbankan," tutupnya. (Reza)

Editor :