• Selasa, 30 April 2024

Bupati Loekman bersama Pejabat Pemkab Lamteng Solat Idul Adha di Lapangan Masjid Al-Hidayah

Minggu, 11 Agustus 2019 - 09.27 WIB
112

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pada perayaan Idul Adha 10 Zulhijah 1440.H, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto beserta istri Ibu Hj. Ellya Lusiana Loekman dan pejabat lainnya melaksanakan solat Idul Adha bersama warga masyarakat di lapangan masjid Al - Hidayah Adi Jaya, Terbanggi Besar, Minggu 11 Agustus 2019.

Dalam sambutannya, Bupati Loekman mengingatkan ada empat pelajaran dari Nabi Ibrahim, yaitu pentingnya mengalahkan hawa nafsu dengan tauhid, perhatian terhadap negeri, pengorbanan, dan perhatian terhadap generasi muda.

Ditambahkan Bupati, Nabi Ibrahim adalah contoh yang sempurna dalam mengalahkan hawa nafsunya dalam rangka membuktikan kesetiaan kepada Allah swt. Beliau rela mengembara, menyembelih putranya, melawan rajanya sendiri dan bahkan meninggalkan orang tuanya demi memenuhi perintah Allah. Padahal di balik kerelaan dan pengorbanan itu Nabi Ibrahim adalah pribadi yang dekat dan sayang dengan semua yang ditinggalkannnya.

Selain itu bupati Lampung Tengah mengingatkan bahwa Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat rela dan ikhlas mengorbankan sesuatu yang dimiliki demi kepentingan yang lebih besar.

"Sesungguhnya semua hal yang kita miliki, baik harta, keluarga, pangkat, derajat, dan semua nikmat yang kita rasakan pada hakikatnya merupakan titipan dan amanah dari Allah Subhana Wata’ala, yang harus kita syukuri dan kita gunakan sesuai dengan ajaran agama. Ibadah qurban yang kita laksanakan, memberikan pesan penting bahwa pengorbanan apapun yang dilakukan ikhlas semata-mata mengharapkan ridha Allah Subhana Wata’ala disertai dengan sabar dan tawakkal," ujarnya.

Dalam kaitannya dengan itu, kata Loekman, umat Islam di kabupaten Kabupaten Lampung Tengah harus memaknai ibadah qurban tidak hanya sebatas penyembelihan hewan dan membagikannya kepada saudara-saudara yang berhak menerima. Akan tetapi lebih dari itu, pada hakikatnya, menurutnya, ada makna filosofis yang perlu kita gali di balik peristiwa besar tersebut. Dalam ibadah kurban terdapat nilai-nilai sosial kemanusiaan.

"Karena ibadah kurban mengajarkan untuk mencintai sesama, saling menolong, dan saling memberi. Lebih dari itu, secara simbolis, Nabi Ibrahim Alaihissalam Dan Nabi Ismail Alaihissalam memberikan pesan kepada kita semua agar membersihkan hati dan jiwa dari nafsu-nafsu hewani," ujarnya.

Untuk itu melalui momentum ini, Bupati ingin mengajak jadikan ibadah kurban menjadi gaya hidup untuk membantu sesama. Karena orang-orang yang senantiasa berkurban akan memperoleh tempat yang paling tinggi di sisi Allah Subhana Waata’ala. Dan ibadah kurban juga bisa mengantarkan umat islam menjadi umat yang kuat, umat yang tangguh, umat yang memiliki kepedulian kepada sesama.

Di akhir sambutannya Bupati mengajak jamaah sekalian untuk mendoakan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah haji, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat kembali ke tanah air dengan sehat walafiat serta predikat haji yang mabrur dan mabrurah.

Dalam pelaksanaan sholat Id tersebut, bertindak selaku imam adalah Ustadz Salim. Sedangkan, yang bertindak sebagai khatib yakni Arusman Yusuf dan Bilal Eko Prasetyo.

Usai pelaksanaan sholat Idul Adha dengan didampingi ibu Hj. Ellya Lusiana Loekman mewakili Pemerintah daerah menyerahkan 1 ekor sapi kepada panitia untuk dibagikan kepada warga masyarakat penerima hewan kurban. (Towo)

Editor :