• Jumat, 19 April 2024

Yusuf Barusman : KONI Lampung Tidak Boleh Disusupi Urusan Politik!

Rabu, 14 Agustus 2019 - 19.52 WIB
43

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung diharapkan terbebas dari dunia politik. Seluruh pengurus harus fokus pada pekerjaan dan tanggungjawab jika sudah menandatangani kesediaan dan pakta integritas.

Hal ini dtegaskan Yusuf Sulfarani barusman (YSB) pada pertemuan dengan para calon pengurus di Aula Gedung Pasca Sarjana UBL, Rabu (14/8/2019).

“Saya tidak mau KONI disusupin politik. Maka kepengurusan kali ini sama sekali tidak ada anggota dewan. Bukan berarti anggota dewan selalu berpolitik di KONI, tetapi ini untuk mengantisipasi hal-hal terkait yang mengarah ke sana. Namun jika ada beberapa personel yang saat ini berafiliasi dengan sebuah partai politik, ya monggo saja. Tetapi untuk kegiatan politiknya harus berada di luar KONI Lampung,” tegasnya.

Yusuf juga menegaskan KONI harus bebas dari korupsi. Ia mengatakan, pengurus baru harus punya komitmen untuk mengabdi secara tulus dan ikhlas.

“Jangan ada yang bersentuhan dengan korupsi, apapun bentuknya. Di sini banyak pengacara yang saya rekrut, agar mampu memberikan pengamanan agar tidak terjadi tindak korupsi dalam anggaran maupun dalam kegiatan lain di KONI Lampung,” tambah Yusuf.

Ia juga menegaskan,  untuk kepengurusan di KONI kali ini sangat besar dan tidak digaji, karena semua bersiap dengan pengabdian. Namun demikian setiap bidang yang punya kegiatan memajukan olahraga Lampung dipersilakan mengajukan program-programnya.

“Ajukan program yang baik dalam setiap Bidang, karena setiap bidang itu penting buat KONI. Maka dari itu semua bidang harus menyiapkan program dan pembiayaan akan disiapkan oleh KONI Lampung,” ungkap Yusuf.

Yusuf mengajak seluruh pengurus untuk fokus mengurus cabang olahraga yang lolos PON, dan memberikan motivasi untuk mencapai target prestasi yang lebih baik. Kepengurusan KONI direncanakan akan dilantik pada minggu kedua bulan September mendatang.

“Kita fokus pada PON 2020. Meskipun datang belakangan, namun masih ada waktu untuk itu,” tandasnya. (Rls)

Editor :