• Kamis, 25 April 2024

Itera Peduli Desa Terpencil

Jumat, 16 Agustus 2019 - 12.32 WIB
271

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), memberdayakan masyarakat desa terpencil, terutama anak-anak dan pelajar di Provinsi Lampung, melalui program Itera Mengajar. Program yang diinisiasi oleh Keluarga Mahasiswa (KM), Itera melalui Kementerian Sosial dan Pengabdian Masyarakat ini menyentuh berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kewirausahaan, pelestarian lingkungan, hingga menggali potensi desa.

Program Itera Mengajar fase 2 , dilaksanakan di Desa Bogorejo Dusun 8, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, 2-6 Agustus 2019. Desa tersebut dipilih karena berada di daerah terpencil yang belum dialiri listrik oleh pemerintah, dan akses pendidikan yang masih minim.

Ketua Pelaksana Itera Mengajar Naufal Hasnur (Prodi Teknik Mesin) menjelaskan, program Itera Mengajar di Desa Bogorejo Dusun 8, yang melibatkan sekitar 50 volenter mahasiswa, dari berbagai program studi diisi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan.

"Mulai dari silaturahmi dan pemetaan masalah bersama warga, penyuluhan lingkungan hidup kepada siswa sekolah dasar, pengenalan astronomi untuk anak-anak, seminar parenting untuk kelompok PKK, hingga bedah rumah warga yang membutuhkan," jelasnya saat diwawancarai di Kampus Itera, Jumat (16/8/2019).

Naufal menyebut, masyarakat desa setempat sangat antusias untuk mengikuti berbagai kegiatan Itera Mengajar. Seperti saat anak-anak diajak melakukan pengamatan benda-benda langit, oleh tim Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) yang turut mendukung kegiatan.

Selain itu, ucap Naufal volunteer Itera mengajar juga turut membantu pelaksanaan pendidikan, di Taman Pendidikan Alquran desa setempat. “Selain mengedukasi anak-anak, kami juga mencoba memberdayakan kalangan remaja dengan melibatkan kelompok Karang Taruna selama kegiatan Itera Mengajar,” ujar Naufal.

Dalam program tersebut, para volunter Itera mengajar juga, menyambangi salah satu sekolah dasar terdekat, yakni SDN 9 Gedongtataan, yang akses jalan menuju sekolah tersebut dari Bogorejo Dusun 8 terbilang sulit. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, para siswa juga harus melintasi dua sungai dan area perkebunan dengan kondisi jalan yang masih tanah. Di sekolah tersebut para volunter memberikan sosialiasi pentingnya menjaga lingkungan dan menyelamatkan bumi, diselingi kegiatan perlombaan. Selain itu, pada malam puncak kegiatan Itera mengajar, para volunter mempersembahkan pertunjukan drama musikal, yang bertemakan Anak Desa Meraih Mimpi di hadapan masyarakat Desa Bogorejo Dusun 8.

Presiden Keluarga Mahasiswa Itera Wahyu Ichsan Ramadhan menyebut, Program Itera Mengajar adalah wujud pengaplikasian Tri Dharma perguruan tinggi oleh mahasiswa Itera. Sebab, mahasiswa tidak hanya mengajarkan dan mengaplikasikan bidang keilmuan yang dimiliki kepada masyarakat, tetapi juga ikut belajar bagaimana bermasyarakat.

“Melalui program ini mahasiswa benar-benar ikut merasakan menjadi masyarakat, agar mahasiswa Itera dapat menjadi garda terdepan, yang mampu menjadi agent of change di tengah masyarakat,” ujar Wahyu.

Wahyu berharap, akan semakin banyak mahasiswa Itera yang tergerak untuk terlibat dalam program Itera Mengajar. Selain untuk mengaplikasikan keilmuan yang didapat selama kuliah mahasiswa juga perlu terjun langsung ke masyarakat. (Rls)

Editor :