• Jumat, 19 April 2024

Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Pernah Diserang Pakai Badik

Senin, 19 Agustus 2019 - 10.59 WIB
141

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hampir 30 tahun berdinas di Polri, Kombes Pol Shobarmen sudah banyak menelan pahit manis dan suka duka dalam petugasan. Berbagai pengalaman yang dilaluinya, dijadikan sebagai pelajaran hidup.

Menjalani penugasan di berbagai provinsi, juga membawa warna tersendiri buat Shobarmen. Karena di setiap tempat yang baru, tentunya harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan norma di daerah tersebut.

Satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Shobarmen adalah saat dia dan tim Reserse yang dipimpinnya menangkap penjahat kelas kakap di daerah Maros, Sulawesi Selatan. Dalam menjalankan tugas itu, Shobarmen sampai bertaruh nyawa karena diserang oleh penjahat itu menggunakan senjata tajam yaitu badik.

“Salah satu kesan yang tak terlupakan itu waktu masih berpangkat AKP. Saat itu menjabat sebagai Kasat Reserse di Maros. Jadi perintahkan oleh pimpinan pada saat ini, untuk menangkap penjahat yang sudah membuat resah warga di sana. Sekelompok orang itu sudah beberapa kali melakukan curat dan curas,” kata Shobarmen kepada Kupastuntas.co.

Setelah mengumpulkan informasi, akhirnya Shobarmen dan Satuan Reserse yang dipimpinnya mendapatkan ciri-ciri dan lokasi persembunyian pepimpin dari komplotan penjahat tersebut.

BACA JUGA : Kombes Pol Shobarmen : Niat Jadi Polisi Terinspirasi dari Sang Ayah

“Kita lalu berangkat kesana. Tapi zaman dulu kan tidak seperti sekarang ini yang ada HP dan sebagainya, artinya kita masuk ke lokasi itu hanya bahan nol saja. Tapi kita tetap masuk kesana berdasarkan ciri-ciri yang sudah kita kumpulkan. Kita tanya-tanya masyarakat memang ada warga baru disitu dengan ciri-ciri yang kita cari,” jelas dia.

Setelah menemukan rumah persembunyian penjahat itu, Shobarmen dan anggotanya melakukan penggrebekan. Namun tak disangka, si bandit itu juga sudah siap dengan senjata tajam. Alhasil, perkelahian antara si bandit dengan Shobarmen pun tak terelakkan.

“Kita coba grebek, pas kita masuk dia ada di depan saya. Saya berkelahi disitu sama dia (bandit). Dia pakai senjata badik, dia mau badik saya, tapi untungnya kena ikat pinggang.”

“Jadi saya beruntung disitu, karena waktu itu ada ikat pinggangnya gitu, sasaran badiknya kena kesitu. Kalau nggak ada ikat pinggang pasti kena dan luka juga. Alhamdulilah saya selamat dan pelaku bisa ditangkap dan kita lumpuhkan,” jelas mantan Kapolres Tulangbawang itu.

Mengingat peristiwa itu, Shobarmen pun sempat bercanda. Ia sanggup menghadapi penjahat itu, karena saat itu masih muda dan masih ‘gagah-gagahnya’. “Waktu itu kan badan masih kekar. Kalau sekarang mungkin sudah kalah kalau diajak berantem,” kelakarnya.

Shobarmen mengatakan, ia sudah bertugas selama 27 tahun di Polri. Dan 80 persen dari penugasan itu berdinas di bidang Reserse. Sementara sisanya ia juga pernah mengisi jabatan Wakapolres dan Kapolres. Ia juga pernah dipercaya menjadi Kepala SPN Polda Lampung. Setelah itu, ia dikembalikan ke ‘alam’nya, yaitu jadi Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung. (Tampan)

Editor :