• Jumat, 29 Maret 2024

Cegah Peredaran Narkoba, BNN Metro Kumpulkan Pelajar

Kamis, 22 Agustus 2019 - 08.58 WIB
221

Kupastuntas.co, Metro - Guna memutus mata rantai dan upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Metro, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro mengumpulkan pelajar di Barokah Meeting Point, Rabu (21/08/2019).

Dari pantauan wartawan, selain pelajar BNN juga mengumpulkan puluhan mahasiswa dan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba dilingkungan pendidikan dan masyarakat kota metro tahun 2019.

Kepala BNN Kota Metro, Saut Siahaan menjelaskan, masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu problem serius di Indonesia. Bahkan presiden RI pada awal tahun 2015 telah menetapkan Indonesia dalam keadaan darurat narkoba. Pernyataan itu dinilai menegaskan bahwa semua komponen bangsa harus bersiaga secara terus menerus terkait ancaman dan bahaya narkoba dimanapun.

"Kondisi darurat narkoba ini berdasarkan pada berbagai data dan fakta permasalahan narkoba yang semakin mengkhawatirkan dan memerlukan penanganan secara serius dan komperhensif dari seluruh komponen masyarakat, bangsa dan negara," ucap Saut dalam sambutannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data hasil survey BNN RI dan Puslitkes UI tahun 2017 menunjukan bahwa provinsi Lampung berada pada peringkat ke 8 nasional dan peringkat ke 3 di pulau Sumatera terkait tingginya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.

"Pembangunan berwawasan anti narkoba pada suatu instansi atau lembaga adalah program pembangunan yang menjamin adanya kebijakan, program, kegiatan dan anggaran pada institusi atau lembaga tersebut yang berorientasi pada upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pendekatan advokasi merupakan upaya untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya agar memberikan dukungan dan berperan aktif dalam program P4GN sesuai dengan kewenangan di lingkungan setempat," paparnya.

Saut menyebut, pada institusi pendidikan seperti SMA N 4 Metro dan STIPER Dharmawacana Metro di fokuskan pada pendidikan baik formal maupun non formal yang memiliki kemampuan akademis dan sosial dan akan mampu berkontribusi dalam upaya P4GN dilingkungan kampus dan sekolah.

"Sedangkan pada kelompok masyarakat seperti ormas karang taruna diharapkan mampu memberi dampak positif bagi pemahaman dan prilaku anti penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta mampu berkontribusi dalam upaya P4GN di lingkungan masyarakat," pungkasnya.

Sementara, Ari Kurniawan Kasi P2M BNN Kota Metro dalam sambutannya mengharapkan, kegiatan asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba tersebut dapat didukung stakeholder lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan terhadap isu pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing.

"Dukungan tersebut akan menunjukan responsivitas organisasi terhadap kebijakan pembangunan berwawasan anti narkoba yang dapat berupa," terangnya.

Dalam kegiatan itu BNN menargetkan empat harapan dapat terealisasikan. Pertama adalah pembuatan kebijakan atau regulasi. Yang kedua melaksanakan kegiatan dalam upaya P4GN, selanjutnya membentuk satuan tugas anti narkoba dalam lingkup organisasinya, serta yang terakhir adalah penyebarluasan informasi P4GN melalui media spanduk/banner di lingkungan sekolah maupun kampus serta lingkungan masyarakat tempat tinggal.

"Dalam kegiatan asistensi ini juga dilaksanakan pengukuhan relawan anti narkoba kota metro tahun 2019. Di mana para relawan ini dibentuk guna mendukung kegiatan P4GN. BNN memfasilitasi pembentukan relawan ini diharapkan agar para relawan dapat menjadi agen perubahan dan mampu menggerakkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat kota Metro," tandasnya. (Han)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Kamis, 22 Agustus 2019 berjudul "Cegah Peredaran Narkoba, BNN Metro Kumpulkan Pelajar"

Editor :

Berita Lainnya

-->