• Jumat, 10 Mei 2024

Sanitasi di Sekolah Buruk, Penyakit Mengancam, Siswa Terganggu Belajar

Kamis, 22 Agustus 2019 - 19.52 WIB
573

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kondisi sanitasi di sekolah perlu menjadi perhatian pemerintah. Karena jika kondisi sanitasi di sekolah buruk atau tidak layak, maka akan berpenaruh terhadap proses belajar para siswa.

Hal itu disampaikan Direktur Mitra Bentala, Mashabi kegiatan Learning Event sanitasi sekolah tingkat Provinsi, di Hotel Marcopolo Bandar Lampung, Kamis (22/8/2019).

“Kondisi sanitasi di sekolah mempunyai pengaruh terhadap kondisi belajar dan psikologi siswa. Namun, kondisi ini ternyata belum banyak diketahui, bahkan oleh pihak sekolah,” kata dia.

Menurut Mashabi, selama ini masih banyak yang belum tahu hubungan antara sanitasi dengan perkembangan daya belajar siswa. Padahal sanitasi yang buruk tak hanya membuat penghuni sekolah tidak nyaman, tapi juga bisa menimbulkan berbagai penyakit.

“Bagaimana bisa belajar dengan baik jika kondisi sanitasi buruk. Jika sanitasi di sekolah buruk, siswa menjadi tidak nyaman dan bisa menjadi penyebab penyebaran penyakit seperti diare. Untuk itu dengan hadirnya Pemerintah Provinsi Lampung melalui program Lampung Sehat, diharapkan mampu mewujudkan sanitasi sekolah yang layak dan aman di Provinsi Lampung,” tandasnya.

Sementara Koordinator Stichting Nederlanse Vrijwilliger (SNV) Development Organization Indonesia, Bambang Pujiatmoko menyampaikan, berbicara tentang perlindungan anak, bukan hanya perlindungan di rumah, tetapi juga di sekolah, perlindungan terhadap akses air dan sanitasi.

“Untuk itu kami berharap jika Pemerintah Provinsi Lampung sudah berkomitmen dalam pencanangan sebagai provinsi laik anak, maka sanitasi pun harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Sementara Asisten Bidang ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, sanitasi sekolah merupakan langkah awal dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat. Untuk itu Pembangunan sanitasi dapat menjadi salah satu prioritas pembangunan di daerah.

“Namun pada kenyataannya belum semua kabupaten/kota menjadikan pembangunan sanitasi sebagai salah satu prioritas pembangunan. Untuk itu mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera merupakan tanggung jawab pemerintah dan stakeholder terkait,” kata Taufik mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

“Kedepan melalui program ‘Lampung Sehat’, Pemprov Lampung akan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat melalui Program PHBS khususnya bagi para siswa,” imbuhnya. (Rls)

Editor :