Lampung Gagal Jadi Ibu Kota Negara, Ketua Relawan DKI Lampung : Itu Belum Fix

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan Ibu Kota Negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur, tepatnya yang di Kutai Kertanegara. Hasil keputusan tersebut diambil setelah melakukan kajian dari beberapa provinsi di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Dengan keputusan itu, maka Provinsi Lampung sebagai salah satu kandidat ibu kota negara yang baru dipastikan gagal. Menanggapi hal itu, Ketua Harian Relawan DKI Lampung Andi Desfiandi mengatakan, pihaknya tetap menghargai dan mendukung apa yang telah di sampaikan.
Meskipun begitu, pihaknya berharap keputusan tersebut tetap dilakukan uji publik agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana hasil kajiannya, dan bisa dilakukan kajian bersama oleh masyarakat luas.
“Jadi harapannya supaya hasil kajian tersebut benar-benar objektif dan sesuai dengan kriteria yang ideal, setidaknya dilakukan uji publiklah, dan sudah dilakukan belum kajian komperatif. Setiap aspek yang menjadi kriteria menjadi daerah ibu kota," ungkapnya, Senin (26/08/2019).
Andi juga mengatakan, keputusan yang disampaikan Presiden Jokowi ini baru pengumuman sementara. Karena harus melalui tahapan selanjutnya, yakni menyampaikan draf RUU Ibu Kota yang baru kepada DPR, sehingga nanti dibuat UU ibu kota.
“Jadi secara aspek formalnya belum fix, walaupun sudah ditentukan presiden. Jadi apakah dicabut atau direvisi UU yang lama, karena tidak bisa ada 2 ibukota. Tapi saya masih selalu beharap ada pertimbangan-pertimbangan yang objektif dalam penentuan ibukota ini," kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Demo di DPRD Lampung Kondusif, Mirzani Janji Sampaikan Tuntutan Massa ke Presiden Prabowo
Selasa, 02 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi
Senin, 01 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Hadirkan Teknologi Hijau Lewat Workshop Mini Solar Tracker Analog di SMKN 1 Katibung
Senin, 01 September 2025 -
Polresta Bandar Lampung Dalami Kasus Remaja Bawa Bom Molotov Saat Aksi Unjuk Rasa
Senin, 01 September 2025