• Sabtu, 20 April 2024

Polisi Buru Empat Eksekutor Pembunuh Ayah dan Anak Hingga ke Lampung

Selasa, 27 Agustus 2019 - 11.16 WIB
87

Kupastuntas.co, Jakarta –Seorang ayah bernama Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23), dibunuh lalu dibakar di dalam mobil di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Pembunuhan ini diotaki oleh istri sekaligus ibu tiri berinisial AK dana anak tiri korban, KV.

Belakangan terkuak, AK menyewa 4 eksekutor untuk melakukan pembunuhan sadis itu. Keempat eksekutor itu saat ini masih diburu polisi. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan pihaknya ikut turun tangan menangani kasus tersebut. Sebab, lokasi pembunuhan pertama kali dilakukan di Jakarta.

"Kami backup Polres Sukabumi, karena pembunuhan TKP-nya di Jakarta, sehingga kami bantu lidik dan pengejaran. Saat ini tim kami dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan dibantu Polda Lampung masih melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku," jelas Kombes Suyudi, Selasa (27/8/2019).

Tim dipimpin oleh AKBP Jerry R Siagian saat ini tengah melakukan pengejaran para eksekutor ke beberapa tempat persembunyian mereka di Lampung Timur. “Doakan mudah-mudahan segera tertangkap," imbuh Suyudi.

Kedua korban diketahui dibunuh di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (25/8) lalu. Para pelaku kemudian membawa korban ke Sukabumi, Jawa Barat.

Pada Minggu (25/8), sekitar 07.00 WIB, AK dan KV menuju SPBU Cirendeu untuk mengambil mobil B-2983-SZH berisikan mayat Edi dan Adi. KV membawa mobil tersebut ke Cidahu, Sukabumi. Sedangkan AK mengendarai mobilnya nopol B-2620-BZM.

Misteri dua mayat dalam mobil yang terbakar pada Minggu (25/8/2019) siang, di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat terungkap. Mereka adalah ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23).

Keduanya dieksekusi empat pembunuh bayaran yang disewa istri Pupung, AK (35) di rumahnya sendiri daerah Jakarta Selatan. Selanjutnya AK mengajak anak kandungnya KV untuk membakar jasad Pupung dan Dana dalam mobil di Sukabumi. Hubungan AK dengan korban adalah ayah dan saudara tiri.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menerangkan AK menyewa eksekutor untuk membunuh suami dan anak tiri pada Jumat (23/8/2019).

“Empat eksekutor disewa oleh pelaku AK untuk menghabisi korban. Keduanya dieksekusi di rumah. Setelah itu, mayat dibawa pelaku (menggunakan mobil) ke SPBU Cirendeu pada Minggu (25/8) pagi," ujar Nasriadi dilansir Detik.com.

Setelah itu, AK dan anaknya KV menggunakan mobil menuju SPBU dan mengambil mobil yang berisi dua jenazah tersebut. KV lalu mengendarai mobil berisi mayat, sementara AK mengendarai mobil lainnya nopol B-2620-BZM. Keduanya melaju menuju Sukabumi.

Di perjalanan AK membeli sebotol bensin dan di lokasi kejadian , ia menyerahkan pada anaknya untuk membakar mobil itu sekitar pukul 12.30 WIB. Kemudian ibu dan anak itu pergi meninggalkan lokasi.

Sementara warga sekitar yang melihat mobil terbakar, berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Polisi tak lama kemudian datang dan membantu memadamkan api. Saat api padam itu lah, dua mayat ayah dan anak, Pupung dan Dana ditemukan sudah gosong. (Dtk)

Editor :