• Jumat, 19 April 2024

Puluhan Buaya Dilepasliarkan di Taman Nasional Way Kambas

Selasa, 27 Agustus 2019 - 19.23 WIB
317

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sebanyak 30 ekor buaya dilepasliarkan di Sungai Way Kanan, Seksi 1, Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Selasa (27/08/2-19) sekitar pukul 17.00.

Dari tiga puluh ekor buaya tersebut diserahkan oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jakarta sebanyak 22 ekor dan BKSDA Bengkulu 8 ekor. Dan terdapat satu buaya berukuran besar yaitu sepanjang 3,5 meter dengan berat 2 kwintal jenis kelamin jantan. Sementara untuk 29 ekor lainnya ukurannya bervariasi.

Kepala BKSDA Jakarta Munawir saat di konfirmasi mengatakan, dirinya sengaja melepaskan 22 ekor buaya di sungai TNWK Lampung Timur, dikarenakan kondisi sungai di Jakarta sudah tidak memungkinkan artinya kelestarian sungai sudah tidak sealami di TNWK. "Jakarta sungai-sungainya sudah banyak yang tercemar limbah. Dan buaya tidak akan bisa bertahan lebih lama," kata Munawir.

22 binatang jenis reptil tersebut didapat dari sejumlah warga Jakarta yang memelihara dan menyerahkan secara sukarela. Masyarakat mulai sadar bahwa buaya merupakan binatang yang dilindungi dan sangat bahaya untuk dijadikan peliharaan rumahan.

Hampir dua tahun belakangan ini masyarakat Jakarta sudah memiliki kesadaran tinggi, terkait dengan kepemilikan satwa liar. Munawir juga mengaku, terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Jakarta terkait kepemilikan binatang yang dilindungi.

Sementara Kepala Balai TNWK Subakir mengakui, sungai Way Kanan yang membentang di dalam hutan sepanjang 4 ribu meter lebih itu, merupakan sungai yang masih terlindungi yang masih banyak terdapat satwa liar, yang bisa dijadikan mangsa buaya. Artinya melepasliarkan buaya di sungai TNWK sangat cocok sesuai dengan kondisi alamnya.

Menurut perkiraan Subakir buaya yang ada di sungai TNWK tidak kurang dari 80 ekor, dan tidak menutup kemungkinan sudah banyak buaya yang bertelur di hutan way kanan itu.

"Mangsa masih banyak seperti monyet, rusa, babi dan binatang mamalia lainnya," ujar Subakir. (Agus)

https://youtu.be/bGPgD1WJFPU

Editor :