• Sabtu, 20 April 2024

Sempat Ditolak Rumah Sakit, Didik Warga Lampura Penderita Penyakit Kelenjar Getah Bening Akhirnya Mendapat Perawatan

Senin, 02 September 2019 - 19.55 WIB
197

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Didik Adiyanto (20) mengalami komplikasi penyakit kanker kelenjar getah bening dan liver yang sempat ditolak pihak rumah sakit akhirnya di jemput ambulance dari rumahnya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut Indri (33) kakak kandung Didik, mereka sudah empat kali berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Ryacudu Kotabumi. Namun ketika sampai di rumah sakit tersebut, adiknya hanya sampai di ruang UGD dan tidak mendapatkan perawatan.

"Waktu di rumah sakit paling lama satu dua jam. Alasannya tidak ada kamar, tidak ada alatnya. Kemudian langsung dirujuk untuk ke RSU Abdul Muluk di Bandar Lampung," kata Indri.

Dalam kondisi pasrah itu relawan dari komunitas Ambulan di daerah setempat menggalang berbagai upaya untuk membawa Didik berobat. Keluarga Didik pun sangat merasa terbantu, akhirnya hari ini, Senin (2/9/2019), Didik dirujuk untuk mendapatkan perawatan oleh tim medis.

Sebagaimana dikatakan salah seorang relawan, Intan Alika (33) yang mengatakan, hari ini dirinya bersama rekan-rekannya yang lain dari komunitas ambulan akan membawa berobat Didik ke RSU Ryacudu Kotabumi dan jika memungkinkan akan langsung dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung.

Menurut Intan, dari cerita Didik, bahwa penyakit yang dideritanya terjadi sekitar tiga tahun lalu, tepatnya saat masih bersekolah di SMA. Penyakitnya juga sudah diobati hingga ke rumah sakit Darmais di Jakarta.

"Dia (Didik) mengeluh sakit di tenggorokan. Katanya dia sakit kelenjar getah bening," kata Intan, menceritakan keluhan Didik kepada awak media.

Lebih lanjut, Intan menuturkan, sekitar tiga bulan lalu, Didik mengalami kecelakaan motor. Akibatnya tidak bisa berjalan secara normal.

"Kalau penyakit yang diderita Didik sudah komplikasi. Kalau jalan harus pegangan dinding," lanjut Intan.

Di lokasi terlihat ada dua petugas kesehatan serta satu unit mobil ambulan milik puskesmas sudah siaga di rumah Arham Efendi (61) ayah Didik, yang tinggal di Gang Jelaba, Nomor 25, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara tersebut.

Pernyataan Intan juga diungkapkan Arham Efendi (61) ayah kandung Didik yang menceritakan kalau anaknya tersebut menderita sakit sejak 3 tahun yang lalu.

Anaknya mengeluh sakit di dada, kemudian dibawa ke dokter. Namun dirinya tidak mengetahui penyakit sang anak.

"Saya kurang pendengaran. Jadi didik saja yang tahu penyakitnya dari dokter," kata Arham Efendi.

Diungkapkannya, nasib malang yang menimpa sang anak yang merupakan lulusan di salah satu SMA di Kotabumi semakin mengenaskan disaat ia mengalami kecelakaan motor. Dari kejadian itu, Didik susah untuk berjalan. Namun, hari demi hari perkembangan anaknya tersebut semakin menurun, yang mengharuskannya terbaring di kasur sepanjang harinya.

"Untuk makan, minum serta buang air, Ia hanya berteriak. Ya kalau mau makan dia bilang lapar ke saya," ujar sang ayah. Untuk berobat sang anak, Arham Efendi sudah berupaya semampunya dan dibantu dengan keluarganya lain. (Sarnubi)

https://youtu.be/rnfxzgKIk7Y

Editor :