• Jumat, 26 April 2024

Rest Area Jalan Tol Sumatera Harus Dimanfaatkan untuk Pengembangan Produk Khas Lampung

Selasa, 03 September 2019 - 16.09 WIB
84

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong agar keberadaan rest area (tempat istirahat) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produk khas Lampung. Sehingga para pengguna jalan tol yang melintas di Lampung bisa membeli berbagai kerajinan khas Lampung.

Hal ini disampaikan Arinal saat menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung periode 2019-2024, di Balai Keratun Lantai III, Selasa (3/9/2019).

Arinal berharap Dekranasda Provinsi Lampung mengembangkan kerajinan khas daerah Lampung melalui terobosan yang kreatif dan inovatif. Sehingga produk Lampung mampu bersaing pada pasar domestik dan global serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dekranasda mampu mengembangkan batik khas Lampung lebih fashionable dan modern agar tidak kalah dengan batik dari daerah Jawa. Kolaborasi dengan para designer agar batik kita bisa bangkit bisa menyamakan batik Yogya maupun Solo,” ujarnya.

Ia juga berharap nantinya para pengurus Dekranasda dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota agar pembinaan kepada pengrajin dapat maksimal. Selain itu, Gubernur juga mengimbau agar ruang pajang (showroom) Dekranasda semakin terbuka untuk umum.

“Buatlah agar masyarakat ingin datang dan berbelanja merasa tidak segan. Hilangkan kesan bahwa showroom Dekranasda hanya untuk pembeli dari pemerintah saja, tetapi terbuka untuk umum,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal menjelaskan beberapa program kerjanya kedepan. Antara lain akan memberikan bekal pelatihan anak Sekolah Luar Biasa (SLB) guna mengarahkan keterampilan para siswa-siswi SLB untuk bekalnya dimasa depan. Kemudian memfasilitasi para pengrajin, baik pembuat souvenir, penyulam kain, pematung hingga desainer pada acara show dan pameran.

Selanjutnya Riana juga akan mengadakan lomba desain batik Lampung, menempatkan kerajinan khas Lampung pada ruang pajang di Semesco dan Taman Mini Indonesia Indah. Ia juga bertekad memperkenalkan Batik Sembagi di Istana Negara melalui seragam yang akan dipakai para protokoler Presiden.

Kepada para pengurus yang baru saja dilantik, Riana berharap mereka dapat mengemban tugasnya dengan baik, dapat merangkul seluruh masyarakat yang memiliki minat di bidang kerajinan. “Sehingga bidang seni dan kerajinan ini dapat dikembangkan semaksimal mungkin sebagai salah satu upaya melestarikan budaya kita di Provinsi Lampung,” tandasnya. (Rls)

Editor :