• Rabu, 24 April 2024

Tahun 2019 Kebakaran Lahan Kosong di Bandar Lampung Meningkat

Selasa, 03 September 2019 - 15.40 WIB
39

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -  Tingkat kebakaran lahan kosong di Bandar Lampung pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 lalu. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, kebakaran lahan kosong di Bandar Lampung sampai pada akhir Agustus meningkat sebanyak 50% dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai kurang dari 30 peristiwa kebakaran lahan kosong.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman saat ditemui usai mengikuti rapat koordinasi antisipasi dampak kekeringan di ruang rapat Wali Kota Bandar Lampung, Selasa (03/09/2019).

Syamsul mengatakan, pada tahun 2019 ini kebakaran lahan kosong di Bandar Lampung mengalami peningkatan. Ia mengatakan tahun ini untuk bencana kebakaran lahan kosong lebih parah dari tahun lalu. "Tahun lalu itu di bawah 30 peristiwa kebakaran. Dan tahun ini sudah ada kenaikan 50 persen yakni sampai akhir ini sudah ada 34 kebakaran lahan kosong di Bandar Lampung. Mungkin ini karena kemarau lebih panjan. Sejak Juni sudah tidak turun hujan," ungkapnya.

Syamsul juga mengatakan, menanggapi apa yang disampaikan BMKG bahwasanya pada bulan September ini puncak kemarau, pihaknya berharap mendapat bantuan dari PDAM dalam suplai air, baik untuk air bersih maupun untuk pemadam kebarakan.

"Karena kalau hanya mengandalkan sumur bor tidak akan mencukupi. Sumur bor ini punya kapasitas terbatas. Kalau setiap hari disedot pasti akan kering," kata dia.

Ia juga menerangkan, selama ini ditemukan penyebabnya kebakaran  lahan dikarenakan masyarakat yang membakar sampah kemudian ditinggalkan, puntung rokok, dan dugaan ada unsur kesengajaan.

"Kalo unsur kesengajaan ini sulit ditemukan. Maka kita meminta kepada pihak TNI dan polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran agar mampu memberikan efek jera, karena diduga banyak terjadi karena unsur kesengajaan. Selain itu kita juga meminta kepada camat, agar mengintruksikan warganya untuk tidak membakar sampah. Boleh membakar tetapi ditungguin jangan ditinggal," kata dia. (Sule)

Editor :