Kupastuntas.co, Pringsewu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat membagikan 6,25 ton beras cadangan daerah kepada 625 Kepala Keluarga (KK) buruh tani yang kurang mampu, dan terkena dampak gagal panen.

Kepala DKP Pringsewu, Tabrani Mahfi mengatakan, setiap KK menerima beras sebanyak 10 kilogram (kg).

Adapun warga yang menerima beras yakni di Pekon Waringinsari Barat 100 KK, Pekon Bandungbaru Barat 205 KK, dan Pekon Sukoharjo 1 sebanyak 100 KK.

"Kamis (hari ini) beras akan kembali dibagikan di Pekon Pandan Surat 120 KK, Pekon Panggungrejo Utara 100 KK," kata Tabrani Mahfi, Rabu (04/09/2019)

Menurut dia, bantuan beras diberikan bagi masyarakat yang mengusulkan lewat proposal melalui Kepala Pekon masing - masing.

"Jadi silahkan bagi kepala pekon lain mengusulkan bila ada warganya yang gagal panen, nanti akan kita bantu sepanjang stok cadangan pangan masih tersedia atau tercukupi," ungkapnya.

Menurutnya, stok cadangan beras di Kabupaten Pringsewu tahun 2019 tersedia sekitar 22 ton yang dititipkan di Bulog yang berada di Pekon Rantau tijang.

"Biasanya saat musim kemarau atau terjadi banjir banyak permintaan dari warga yang membutuhkan. Sekarang stok beras masih ada sekitar 16 ton," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkab kepada masyarakat.

Menurutnya beras yang dibagikan bukanlah beras raskin namun jenis premium. "Pembelian beras ini juga berasal dari sebagian uang pajak yang bapak ibu bayarkan," kata Fauzi

Sementara Lilis, salah satu ibu rumah tangga di Pekon Bandungbaru Barat yang mendapat bantuan beras mengatakan terima kasih atas kepedulian Pemerintah.

"Alhamdulilah dikasih bantuan beras, saat ini harga beras 1 kg Rp9.500. Saya punya anak 4 lumayan beras ini cukup hingga 10 hari ke depan," kata dia. (Manalu)