• Rabu, 24 April 2024

Tak Sesuai Perbup, Puluhan Kampung di Way Kanan Bermasalah dan Siap-siap Berurusan dengan Polisi

Senin, 09 September 2019 - 14.07 WIB
104

Kupastuntas.co, Way Kanan - Banyak keluhan atas perencanaan Dana Desa (DD) yang selama ini dikerjakan oleh orang-orang yang bukan profesinya dan hanya perpanjang tangan. Akibatnya puluhan kampung di Way Kanan bermasalah lantaran perencanaan tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup). Puluhan kampung menjadi korban dan siap-siap berhadapan dengan pihak berwajib polisi dan kejaksaan.

Temuan ini disampaikan langsung oleh salah satu tenaga ahli Kabupaten Way Kanan sebagai pendamping Dana Desa. Dimana banyak temuan atau mark up Dana Desa untuk pekerjaan fisik.

Firdaus yang merupakan Tenaga Ahli Kabupaten Way Kanan untuk Pendamping Desa mengatakan, banyak perencanaan kampung yang tidak sesuai dengan Perbup, sehingga menjadi masalah ketika diperiksa oleh pihak berwajib dan kepala kampung yang akan kena akibatnya.

"Untuk pekerjaan fisik sudah ada standar harga yang sesuai dengan Perbup. Mereka malah buat perencana seenaknya, membuat harga satuan sendiri sehingga timbul mark up dana pembangunan," ungkapnya.

Firdaus melanjutkan, contoh pembangunan siring pasang standar harga permeter Rp225.000-Rp250.000 sesuai harga standar Perbup. Sementara dari temuan di lapangan harga permeter sampai R 400.000.

"Kasus ini terjadi di beberapa Kecamatan seperti Banjit, Kasui, Gunung Labuhan dll. Kami berharap untuk ke depannya perencana dapat melibatkan pendamping agar dapat sesuai dengan standar harga dari pemerintah dan lebih mudah lagi apabila ada kesalahan bisa langsung diperbaiki," tutupnya. (Sandi)

https://youtu.be/3XjXExEHLsU

Editor :