• Selasa, 16 April 2024

KPU Bandar Lampung: Anggaran Pilwakot Berkurang Maka Jumlah TPS Berkurang

Kamis, 12 September 2019 - 18.00 WIB
42

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengajuan anggaran Pemilihan Walikota (Pilwakot) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada pemkot Bandar Lampung belum juga menemui titik temu. Sampai pada hari ini, Pemkot masih meminta KPU untuk melakukan efisiensi anggaran yang diajukan.

Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan, Sebelumnya KPU telah mengajukan anggaran sebesar 46 miliar rupiah pada Senin (9/9) lalu dan diminta untuk melakukan efisiensi anggaran. Kemudian Pihaknya hari ini Kamis (12/9) mengajukan kembali dengan jumlah anggaran sebesar 41 milyar rupiah.

"Jadi kita kemarin diminta lakukan efisiensi anggaran, hasilnya kita usulkan lagi hari ini. Dari hasil rapat kita mendapatkan informasi bahwa anggaran untuk Pilwakot 2020 itu berjumlah 35 milyar rupiah di APBD tahun 2020 dan 1 miliar rupiah di APBD perubahan 2019 lalu. Sehingga semuanya berjumlah 36 Milyar rupiah. Tapi berdasarkan pleno kemarin setelah diminta revisi kita ajukan 41 miliar. Kita akan mencari cara agar mendapat titik temu, tapi kita optimis," ungkapnya saat ditemui usai rapat yang berlangsung tertutup di kantor pemkot Bandar Lampung.

Fauzi menambahkan, pihaknya akan coba rasionalisasikan kembali, yang jelas efektif dan efisien itu harus berdampingan, kalau efisien tapi tidak efektif pemilunya buat apa. Menurutnya, apabila dilihat dari pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi mencapai 88% lebih dengan jumlah TPS sebanyak 2.777 TPS.

"Nah di awal kita usulkan TPS-nya berjumlah 2000 TPS, dan setelah dilakukan efisiensi kita kurangi 1400 TPS. Jadi ada penurunan TPS dengan anggaran yang kita ajukan sebelumnya 46 M menjadi 41 M. Tetapi apabila anggarannya 35 M maka akan kita kurangi lagi TPS," ujarnya.

Pada dasarnya, Lanjut Fauzi, jumlah TPS dalam pemilu atau pilkada akan mempengaruhi jumlah partisipasi masyarakat. Pasalnya pada pilwakot 2015 lalu dengan jumlah TPS sebanyak 1.300 TPS tingkat partisipasi pemilih hanya 66%, sedangkan pada Pemilu 2019 Lalu, dengan jumlah 2.777 TPS tingkat partisipasinya mencapai 88,5%, artinya semakin banyak TPS semakin dekat dengan rumah, tapi kalo semakin dikit semakin jauh dari rumah.

"Jadi adanya pengurangan anggaran, maka berkurang juga jumlah TPSnya, karena itu yang paling besar kebutuhan biaya di hari H. Jadi informasi yang kita dapat hari ini, pemkot menyediakan 36 Milyar. Dan kita diminta untuk rasionalisasikan anggaran," tandasnya. (Sule)

Editor :