• Sabtu, 20 April 2024

Petani Alami Puso di Pringsewu Dapat Klaim Asuransi Rp 6 Juta per Hektar

Kamis, 12 September 2019 - 16.32 WIB
136

Kupastuntas.co, Pringsewu - Bagi Petani di Kabupaten Pringsewu yang mengalami puso dengan catatan sudah masuk Asuransi Usaha Tani Padi, akan mendapat klaim asuransi sebesar Rp 6 juta untuk per satu hektar sawah.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Pringsewu Maryanto, saat ini ada 10 hektar sawah (puso) yang sedang dalam proses klaim asuransi. "Premi asuransi usaha tani padi (AUTP) hanya Rp.36 ribu per musim tanam untuk luas 1 hektare. Sementara jika gagal panen akan mendapat Rp 6 juta," ungkap dia, Kamis (12/9).

Dikatakan Maryanto, sebaiknya para petani masuk asuransi agar bisa terlindungi jika terjadi hal buruk pada tanaman padi mereka seperti gagal panen akibat wereng, kekeringan dan banjir. "Untuk syarat mendaftar asuransi tidak sulit yang penting sudah terdaftar di kelompok tani. Sedangkan yang mendapt klaim asuransi minimal 75 persen dari luas petak alami mengalami puso," ungkapnya.

Masih menurut Maryanto, saat ini di Pringsewu yang sudah masuk asuransi UTP seluas 1000 hektar. Sedangkan untuk satu petani maksimal 2 hektar dan minimal 1/4 hektar. "Asuransi ini sudah ada sejak 2016," imbuhnya.

Bicara soal kekeringan yang terjadi saat ini, menurut Maryanto ada sisi positifnya yaitu segala siklus bibit penyakit akan musnah.

"Jika kekeringan terjadi 3 bulan otomatis bibit penyakit tanaman akan ikut musnah, meskipun untuk hama wereng tidak bisa musnah 100 persen karena bisa tumbuh kembali bersamaan dengan varietas baru," paparnya.

Kabid Penyuluhan Pertanian Suyatman menambahkan, terhitung per akhir Agustus 2019, luas sawah yang terancama kekeringan di Kabupaten Pringsewu sekitar 1472 hektar dengan rincian, terancam kekeringan ringan 210 hektar, sedang 138 hektar, berat 240 hektar.

Sedangkan  yang sudah puso akibat kekeringan sekitar 23 hektar. "Sementara serangan wereng ringan 109,5 hektar, sedang 83 hektar, berat 29 hektar, dan yang sudah puso akibat serangan wereng seluas 19 hektar," tandasnya. (Manalu)

 

Editor :