SIMPUL: Audit Pembayaran Pajak dan Bekukan Aset PT SGC!

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Serikat Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lampung (Simpul) menggelar aksi solidaritas di pelataran kantor DPRD Provinsi Lampung, Kamis (12/9) dalam rangka mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melawan kejahatan korporasi di Lampung khususnya PT Sugar Group Companies (SGC).
Berbagai persoalan yang menjadi sorotan aksi tersebut diantaranya mengenai adanya selisih luas wilayah Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan milik PT SGC yang berdampak pada kewajiban perusahaan untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan sektor perkebunan.
"Patut diduga PT SGC melakukan pembayaran pajak yang tak sesuai dengan fakta atau tidak sesuai dengan luas wilayah budidaya tanaman perkebunan," ujar penanggung jawab SIMPUL, Rosim Nyerupa saat berorasi.
Selain itu juga, dia menyebutkan, kegiatan yang ditimbulkan dari pembakaran lahan tebu oleh PT SGC ketika usai panen berdampak pada pencemaran lingkungan. Dan dianggap PT SGC mengintervensi terhadap politik lokal di Lampung.
"Maka kami merekomendasikan kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk mengaudit pembayaran pajak PT SGC. Dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membekukan seluruh aset keuangan perusahaan," tegasnya.
Begitu juga ia meminta aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti secara konkrit oleh DPRD Provinsi Lampung karena langkah yang diambil KPK harus didukung semua pihak. Bahkan jika ternyata tak ada kejelasan tindaklanjutnya, pihaknya akan membuat gerakan lebih besar lagi ke pemerintah pusat.
"Persoalan ini sudah berpuluh tahun tidak menemui solusi. Maka kita mengapresiasi KPK telah mencium bau tak segar melawan kejahatan korporasi," pungkasnya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi
Senin, 01 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Hadirkan Teknologi Hijau Lewat Workshop Mini Solar Tracker Analog di SMKN 1 Katibung
Senin, 01 September 2025 -
Polresta Bandar Lampung Dalami Kasus Remaja Bawa Bom Molotov Saat Aksi Unjuk Rasa
Senin, 01 September 2025 -
Pengamat: Tunjangan DPRD Lampung Harus Sesuai Kinerja dan Kondisi Fiskal Daerah
Senin, 01 September 2025