• Rabu, 24 April 2024

Krisis Air bersih, Warga Teluk Betung Timur Beli Air Galon untuk Keperluan Sehari-hari

Selasa, 17 September 2019 - 13.25 WIB
129

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Musim kemarau panjang yang terjadi sejak 3 bulan belakangan ini berdampak pada krisis air bersih di beberapa wilayah Bandar Lampung. Hal tersebut dirasakan oleh warga Desa Kedaung RT 05 LK 2 kelurahan Sukamaju Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) Bandar Lampung.

Sebanyak 135 kepala keluarga (KK) dari 500 jiwa warga yang tinggal di gang menuju SMA Negeri 11 Bandar Lampung tersebut, terpaksa membeli air galon minimal 3 sampai 5 galon perharinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi cuci kakus (MCK), dan memasak.

Romli salah satu warga sekitar menerangkan, krisis air bersih ini sudah terjadi sejak 4 sampai 5 bulan terakhir. Selama ini dirinya mengambil air di sungai Umbul Kunci yang berjarak kurang lebih 2 sampai 3 kilometer.

"Biasanya saya ambil air pakai plastik yang dibungkus karung atau grijen kemudian diangkut dari sungai, atau beli air galon untuk mandi dan lain-lain," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (17/09/2019).

Ia juga mengatakan, pihaknya dalam sehari bisa tiga kali angkut, dengan jumlah 1 drum ukuran besar untuk memenuhi kebutuhan sehari semalam. Air tersebut dirinya gunakan untuk nyuci baju, mandi, buang air, dan masak.

"Kalau tidak sempat ngangkut kami (warga) beli galon, satu galon seharga 4 ribu. Nah ada warga yang beli 3 sampai 5 galon itu untuk kebutuhan mandi dan masak pagi saja. Jadi setiap harinya bisa mengeluarkan 15 sampai 25 ribu. Bahkan ada yang beli 25 drigen itu 70 ribu untuk 4 hari," ujarnya.

Romli juga mengungkapkan, selama kemarau panjang ini, sumur-sumur kering, bahkan sumur bor yang kedalamannya 12 meter pun sudah kering sekarang. "Kami berharap pemerintah bisa menyalurkan air bersih untuk kebutuhan kami sehari-hari," ungkapnya. (Sule)

Editor :