• Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Minta Jajarannya Bantu Wujudkan Prodi Bahasa Lampung di Unila

Rabu, 18 September 2019 - 20.56 WIB
150

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginstruksikan jajarannya segera membantu Universitas Lampung (Unila) mewujudkan Program Studi Strata Satu (S1) Bahasa Lampung.

Arinal mengatakan, ia ingin Kepala Dinas Pendidikan segera memfasilitasi dan mengatur pertemuan antara Unila dan Wakil Gubernur Chusnunia untuk mengkaji  hal-hal yang perlu disiapkan segera untuk merealisasikan terbentuknya Program S1 Bahasa Lampung di Unila.

“ Bahasa Lampung harus dilestarikan di samping bahasa nasional. Sebab, tidak banyak daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya bahasa sekaligus memiliki aksara seperti Lampung,” ujar Gubernur Arinal saat beraudiensi dengan Tim Kerja Pendirian Studi S1 Pendidikan Bahasa Lampung Unila, di Ruang Kerja Gubernur Rabu (18/9/2019).

Keberadaan Program Studi S1 Bahasa Lampung diharapkan mampu memberikan pembelajaran bahasa dan sastra daerah berbasis multikultural. Selain itu, dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap nilai-nilai perbedaan dan keberagaman yang melekat pada kehidupan lokal.

“Belajar bahasa Lampung merupakan hal yang  sangat potensial dalam membangun cara pandang generasi muda yang berwawasan nasionalis, mengedepankan kearifan lokal dan membangun identitas diri generasi muda menghadapi era globalisasi ini," kata Gubernur.

Gubernur berpesan agar metode pembelajaran yang akan digunakan nanti mampu mengakomodir keberagaman bahasa dan budaya yang ada di Lampung.

“Perlu diperhatikan juga, jika Program Study S1 Bahasa Lampung ini telah terealisasi agar dapat mengakomodir beragam bahasa yang telah ada di Lampung. Jadikan Bahasa Lampung sebagai perekat persaudaraan dan pemersatu bangsa,” lanjut Gubernur.

Sementara itu, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin menyampaikan Unila sudah berulangkali mengajukan pembukaan Prodi Bahasa Lampung, namun baru tahun ini dapat berkomunikasi dengan Pemprov.

“Saat ini Unila telah memperoleh restu dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk membuka program studi S1 Bahasa Lampung. Namun sebelumnya kami perlu berkoordinasi dengan pemda mengenai kebutuhan guru Bahasa Lampung yang akan diproduksi. Hal ini berkaitan dengan jumlah lulusan yang dapat terserap di lapangan kerja,” tutur Hasriadi. (Rls)

 

Editor :