• Sabtu, 20 April 2024

Pemerintah Pusat dan Pemprov Lampung Apresiasi Program Mantra Tubaba

Kamis, 19 September 2019 - 08.43 WIB
246

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Maju dan Sejahtera Kabupaten Tulang Bawang Barat (MANTRA Tubaba) merupakan program inisiatif Bupati Tubaba Hi. Umar Ahmad dalam rangka pengentasan kemiskinan di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 13.250 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tercover oleh Mantra Tubaba ini. Angka tersebut tentunya diluar dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat atau Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Program MANTRA ini dikawal ketat oleh Pendamping MANTRA yang disebut Pemantra yang tersebar di setiap tiyuh dan di tingkat kecamatan, Pemantra bertugas mendampingi RTS sampai mereka sejahtera.

Program ini baru satu-satunya di Provinsi Lampung dengan harapan dapat berjalan maksimal dan benar-benar mensejahterakan masyarakat.

Launching Mantra Tubaba di komplek Islamic Center Tubaba, Rabu (18/09/2019) dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Sumarju Saeni, M. Si dan Kementerian Sosial RI yang diwakili oleh Kasubbid Bantuan Stimulan dan Pendataan Dirjen PFM Wilayah 1 Kemensos Ibu Endang Muryani, Aks, M. Si.

"Sebelumnya kami jelaskan bahwa Tubaba itu bukan lagi sekedar singkatan namun menjadi tempat masa depan. Kamipun selalu berbenah dengan mendesain dalam beberapa program diharapkan dapat membentuk manusia Tubaba. Melalui program ini diharapkan dapat tepat sasaran, demi membantu masyarakat khususnya Rumah Tangga Sasaran (RTS)," kata Bupati Umar Ahmad saat sambutan.

Selain itu, Bupati Umar Ahmad juga berpesan kepada para pengurus dan penerima jangan sampai bantuan di salahgunakan dan harus diperuntukkan serta disesuaikan dengan kebutuhan penerimanya.

"Mudah-mudahan melalui program Mantra ini dapat membantu masyarakat khususnya di Kabupaten Tubaba, dan saya sangat berharap kepada petugas pemantra agar jeli dalam memilih keluarga penerima program Mantra, jangan sampai keluarga yang dinilai mampu justru menerima program tersebut dan keluarga yang benar-benar membutuhkan justru terabaikan," ujar Bupati.

Sementara pada acara launcing program Mantra tersebut Asisten I Tubaba Agus Subagio, sekaligus Koordinator Mantra Tubaba tingkat Kabupaten menyampaikan laporan jumlah RTS dan menjelaskan program Mantra bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial, meningkatkan status ekonomi, meningkatkan kemampuan rumah tangga.

"Semoga dengan di launching-nya program ini dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat untuk masyarakat Tubaba, selain itu untuk jumlah total keseluruhan penerima bantuan mantra di kabupaten Tubaba adalah 13.250 penerima," tuturnya.

Sementara, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Drs. Sumarju Saeni, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung mengatakan, mengacu pada undang-undang nomor 13 tahun 2011 bahwa sasaran bantuan itu untuk orang yang sangat miskin dan miskin.

"Sehingga ketika kita kerjakan bersama-sama untuk penuntasan kemiskinan ini lebih cepat dan di lampung juga kita peringat ke-3 se-Sumatera dengan penduduk terbanyak kemiskinannya, hal itu yang harus kita kerjakan sehingga mendapatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Untuk persyaratan itu sendiri, sambung Sumarju, kebutuhan makan tentu makanan yang bergizi dan rumahnya seperti geribik dan kepemilikan lahan seperti rumahnya bagus.

"Tapi dia hanya numpang saja itu bisa dibantukan dan memasuki katagori tidak salah sasaran, kemudian di ferivikasi melalui mekanisme melalui rembuk desa sehingga masyarakat tau bahwa itu betul-betul layak di bantu," tambah dia.

"Harapan saya masyarakat ini segera memiliki daya ungkit untuk segera lepas dari kemiskinannya seperti simbol yang ada di Tubaba ini seperti Nemen, Nedes, dan Nerimo sehingga kebutuhan dasar kehidupan nya, dan juga dengan bantuan seperti ini keluarga penerima dapat menjadi sejahtera dalam percepatan penuntasan kemiskinan," pintanya.

Di tempat yang sama Endang Muryani, AKS, M.Si. Kasubbid Bantuan Stimulan Penataan Lingkungan Kementrian Sosial RI mengatakan, Mantra ini baik sekali karena program ini penuh sinergi dengan program yang ada di Kementrian Sosial dan kebetulan Kementrian Sosial juga memberikan kepada keluarga pikir miskin yang terdata. “Seperti data terpadu dan banyak bantuan dari Kementrian Sosial berupa uang untuk peserta PKH dan kelompok usaha," tukasnya. (Adv)

Editor :