• Sabtu, 27 April 2024

Teka-teki Siapa Orangtua yang Membuang Remaja 18 Tahun di Pringsewu Terungkap, Begini Faktanya

Minggu, 22 September 2019 - 08.37 WIB
270

Kupastuntas.co, Tanggamus - Teka-teki mengenai siapa orangtua Rohim (18), remaja yang mengaku dibuang oleh orangtuanya dan ditemukan di kebun tak jauh dari tempat pemakaman umum Pekon Sinar Mulya, Kecamatan Banyumas , Kabupaten Pringsewu, terungkap.

Remaja malang yang diketahui menderita ganguan jiwa ini dipastikan bernama Rohimat Nasrulloh. Beberapa tahun ini, Rohimat tinggal menumpang di sebuah keluarga di Dusun Tanjung Senang Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus.

Teka-teki ini terungkap setelah Kanit Binmas Polsek Pulau Panggung,  Bripka Husin menelusuri nama Dusun Tangkit Pete, yang dikatakan Rohimat Nasrullah, saat ditemukan warga di sekitar kebun milik warga di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, Jumat (20/9/19) sore lalu.

Iptu Ramon Zamora, mengatakan, penulusuran diawali dengan mencari tahu keberadaan Dusun Tangkit Pete yang dikatakan oleh Rohimat. Kemudian diketahui bila Tangkit Pete tersebut berada di Dusun Tanjung Senang Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus.

Selanjutnya petugas mendatangi Dusun tersebut, dan bertemu kepala dusun (Kadus), bernama ibu Kuryati (47), yang memberikan sejumlah keterangan terkait remaja yang mengaku bernama Rohim tersebut. "Dari keterangan ibu Kadus tersebut diketahui jika remaja tersebut bernama Rohimat Nasrulloh," kata Iptu Ramon Zamora, Minggu (22/9/2019).

Menurut Iptu Ramon, berdasarkan keterangan ibu Kuryati (Kadus) diketahui jika sejak tahun 2017 Rohimat Nasrulloh, tinggal di rumahnya (rumah Kadus) bersama ayahnya, Tema Hermansyah (50). Kemudian, karena diduga mengalami gangguan jiwa, Rohimat dibawa ke Yayasan Binamitra, sebuah yayasan rehab gangguan jiwa dan cacat mental, di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

"Orangtua Rohimat, Tema Hermansyah (50) ini adalah warga Kotabumi, Lampung Utara yang pada tahun 2016 datang ke Dusun Tanjung Senang mencari kerja, dan bertemu dengan bu Kadus. Dan oleh bu Kadus diberi pekerjaan mengurus kebun dan sawah serta tinggal di rumah bu kadus," terangnya.

Selanjutnya, ujar Iptu Roman, pada tahun 2017, Rohimat yang selama ini tinggal dengan keluarganya di Kotabumi, Lampung Utara, dibawa oleh ayahnya, Tema Hermansyah tinggal bersamanya di rumah Kuryati (Kadus), karena keluarga yang mengurus Rohimat di Kotabumi, meninggal dunia.

Selanjutnya, pada tahun 2017 itu juga, Rohimat dibawa ke Yayasan Binamitra di Gedong Tataan, karena ternyata  Rohimat mengalami gangguan jiwa sejak usia 17 tahun setelah ibu kandungnya, Cucu Mintarsih (45), menjadi TKW keluar negeri.

Kemudian, pada tanggal 31 Juli 2019, Rohimat dijemput oleh Kuryati (ibu kadus) dari Yayasan Binamitra, karena  tidak sanggup membiayai perawatannya.

"Setelah menjemput Rohimat, lalu ibu Kadus bertemu dengan orangtua Rohimat, Tema Hermansyah di Talang Padang, kemudian Rohimat dibawa bapaknya, dan tidak memberitahu kepada Kuryati kemana Rohimat itu dibawa," katanya.

Dikatakan Iptu Ramon, Kuryati (bu Kadus) juga merasa kaget setelah mengetahui informasi dari pemberitaan media online dan media sosial bahwa Rohimat ditemukan warga di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, dan kepada warga mengaku dibuang orangtuanya.

"Saat ini kami masih mencari keberadaan orang tua Rohimat bernama Tema Hermansyah, untuk mengungkap pasti masalah tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berusia 18 tahun bernama Rohman, mengaku sengaja dibuang dan ditelantarkan oleh orangtuanya, ditemukan di kebun tak jauh dari tempat pemakaman umum Pekon Sinar Mulya, Kecamatan Banyumas  Kabupaten Pringsewu, Jumat (20/9/2019) sore.

Saat pertama kali ditemukan warga, remaja dengan ciri berkulit hitam, dan mengenakan jaket warna hitam- biru dengan tulisan "96" ini, seperti linglung dan kebingungan

Ia mengaku bernama Rohman, dan menyebutkan orangtuanya bernama Tema dan Cucu, serta  mempunyai paman bernama Hidir seorang kepala Dusun di Pekon Tangkit. Akhirnya warga membawanya ke rumah Kepala Pekon Sinar Mulya. (Sayuti)

Editor :