Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Bencana kebakaran hutan terus terjadi di berbagai Provinsi. Bahkan di Lampung, sejumlah hutan juga terjadi di sejumlah daerah, seperti di Bandar Lampung, Lampung Barat, Mesuji, Tanggamus dan berbagai daerah lainnya.

Akibatnya, banyak petani yang rugi karena ladangnya terbakar. Kebakran Hutan juga menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Terkait hal itu, Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam (Gatam) Kolonel Inf Taufik Hanafi menegaskan, kebakaran hutan (karhutla) harus menjadi tanggung jawab semua pihak untuk melakukan antisipasi dan pemadaman.

“Jika terjadi kebakaran hutan, harus segera dipadamkan sebelum api itu menjadi besar. Mari kita bersama lakukan langkah-langkah pemadaman, jangan sampai menjadi besar malah sulit," kata Danrem saat acara Coffee Morning bersama Insan Pers di Makorem Gatam, Senin (23/9/2019).

“Karhutla bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri, tapi seluruh masyarakat Lampung, jadi harus sama-sama kita menjaga,” imbuhnya.

Untuk pencegahan karhutla di Lampung, Korem melakukan sosialisasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurut Danrem, saat ini kondisi udara di Lampung masih baik dan titik api masih dapat dikendalikan. Namun ia tetap mewarning semua penduduk agar tidak melakukan pembakaran lahan.

“Kita bersyukur kalau saat ini kondisi di Lampung masih bagus, namun manakala udara ini menjadi kotor tercemar, kita semua yang menghirup, kita semua yang merasakan. Bumi tempat tinggal kita bersama, kita semua menempati alam yang sama, tidak ada lagi tempat tinggal kita jika semua terbakar,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Danrem juga menyampaikan berbagai kegiatan peringatan HUT TNI ke-74 Tahun 2019. Yaitu pada tanggal 20 September dilaksanakan Lomba Menyanyikan Lagu Mars Babinsa dan Mars Sriwijaya bagi Para Babinsa Jajaran Korem 043/Gatam bertempat di Makorem 043/Gatam.

Tanggal 25 September bhakti sosial bertempat di Kodim 0426/Tulang Bawang dengan kegiatan berupa Pasar murah, Donor Darah, Pengobatan Massal dan KB Kes. Tanggal 27 September dilaksanakan Tari Sajojo bertempat di Lapangan Saburai Bandar Lampung dengan melibatkan 5000 ribu orang.

“Selanjutnya, Puncak  HUT TNI Ke-74 tanggal 5 Oktober akan dilaksanakan Upacara Parade dan Difile serta dilanjutkan Acara Syukuran dan Pameran Alutsista di LapanganSaburai dengan melibatkan pasukan dari TNI, Polri, ormas, mahasiswa dan pelajar,” tandasnya. (Tampan)