• Jumat, 26 April 2024

Pasca Operasi Caesar di RSIA Bunda, Mantan Caleg Lampung Barat Meninggal Dunia

Kamis, 26 September 2019 - 19.36 WIB
1.1k

Kupastuntas.co, Lampung Barat -  Mantan Calon Anggota (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) periode 2019-2024 dikabarkan meninggal dunia pasca operasi caesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) BundaLiwa.

Sarmanah merupakan salah satu caleg dari Partai Golkar Dapil IV Lambar, pada pemilu serentak 17 April 2019 yang lalu, almarhumah Sarmanah belum mendapat mandat dari masyarakat di dapilnya. Sehingga tidak ikut dilantik menjadi wakil rakyat.

Keluarga korban, yang juga anggota DPRD Lambar Sakri mengatakan, jika Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (25/09/2019) setelah satu bulan lebih menjalani operasi caesar dan melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan di RSIA Bunda Liwa.

Ketika ditanya apakah almarhumah menjadi korban malpraktek, Sakri mengaku tidak mengetahui persis. "Saya tidak tahu persis, yang jelas setelah operasi bekas jaitannya ada nanah. Setelah itu dibawa lagi ke RSIA Bunda dan sempat dirawat.  Namun karena tidak ada perubahan diarahkan dokter untuk dirujuk ke RS Abdul Muluk Bandar Lampung," kata Sakri.

Sedangkan pihak RSIA Bunda melalui Dr. Boy yang menangani almarhumah ketika operasi cesar membenarkan, jika Saramanah dioperasi di RSIA Bunda dengan lancar dan tidak ada masalah sampai dengan selesai pada 11 Juli 2019. Dan setelah 2 hari di RSIA Bunda pasien pulang karena kondisinya memang baik.

Setelah satu minggu, lanjutnya, pasien kontrol dan dinyatakan baik sehingga untuk kontrol selanjutnya bisa dilakukan di puskesmas. Kemudian setelah satu bulan setengah pasca operasi dia mengeluh demam dengan luka yang berair. Namun pasien melakukan pemeriksaan di puskesmas tidak langsung ke RSIA BUunda karena sesuai dengan BPJS jika hal-hal yang ringan tidak perlu dirujuk.

"Setelah minggu kedua perawatan di Puskesmas timbul merah-merah di badan pasien, seperti orang demam berdarah atau campak. Sehingga dirawat di Puskes selama dua hari, karena tidak ada perbaikan dan demamnya naik turun sedangkan merah-merahnya masih ada akhirnya dirujuk kesini pada tanggal 9 bulan ini," aku Dr. Boy ketika dikunjungi Kupastuntas.co di RSIA Bunda Liwa, Kamis (26/09/2019).

Masih kata Dr Boy, setelah dirujuk ke RSIA Bunda pasien dirawat, karena pemeriksaan di RSIA Bunda kurang, jadi ada namanya diaknosa sementara dan itu infeksi virus, arahnya ke campak. Rencanya luka itu akan ditutup atau jait ulang, akan tetapi ketika akan dijahit, pasien demam tinggi sehingga tidak jadi. Pihak RSIA pun masih bertanya-tanya dari mana asal merah itu.

"Mengingat ketersediaan laboratorium di Liwa terbatas untuk mendeteksi virus dan tidak sedetail di Bandar Lampung jadi kita putuskan untuk dirujuk ke Bandar Lampung. Itupun bukan soal lukanya tapi karena demamnya tidak turun-turun dan ruam merahnya tidak hilang-hilang," jelasnya.

Sampai di Bandar Lampung pun tambahnya masih pihaknya ikuti perkembangannya seperti apa dan apa penyebabnya, dan arahnya sama ke campak juga.

"Selebih dari itu kita tidak mengikuti lagi karena kita tidak bisa terlalu jauh karena itu rekam medis mereka, yang jelas itu diagnosa sementara. Jadi begitu singkat ceritanya," pungkas Dr Boy. (Iwan)

https://youtu.be/nYN4lfGRU0s

Editor :