Beigini Cara Kerja SPal TPA Bakung yang Gunakan System Mekanikal

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - 2020 mendatang, Sistem Pengrlolaan Limbah (SPaL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung akan menggunakan sistem mekanikal. Hal ini direncanakan setelah pemerintah kota Bandar Lampung usai melakukan pertemuan dengan Kemntrian PUPR beberapa waktu lalu. Dari hasil pertemuan tersebut, kementrian PUPR menyetujui usulan pembangunan SPaL mekanikal, dan akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Dimintai keterangan terkait pola kerja SPaL mekanikal tersebut, kepala UPT TPA Bakung Setiawan menerangkan, secara teknik system mekanikal itu sendiri merupakan mesin pengelola limbah yang dapat memisahkan anatara lumpur dengan air. Sehingga ketika mobil limbah atau tinja masuk untuk melakukan pembuangan limbah, sudah ada pemisahan antara lumpur dengan air, antara lemak yang berasal dari sampah rumah tangga atau rumah makan dengan sampah plastik akan langsung terpisah.
“Nah di septic tank (tempat penampungan limbah) tersebut sudah ada pemisahnya, sehingga untuk minyak akan sendiri dan sampah juga sendiri,” ungkapnya Minggu (29/09/2019).
Namun, lanjut Setiawan, penggunaan system mekanikal ini akan menggunakan biaya oprasinal yang besar, butuh gardu listrik sendiri. Namun system ini akan mampu menampung kapasitas 90 meter kubik dalam sehari.
“Nah mobil tinja sendiri ada yang memiliki kapasitas 2 sampai 3 meter. Nantinya lumpur yang sudah terpisah tersebut akan dikeringkan dan dipermentasikan, setelah 6 bulan kedepan akan bisa dijadikan kompos,” kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Kostiana Ajak Warga Bandar Lampung Bangkitkan Semangat Kebangsaan Lewat Sosialisasi Pancasila
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Universitas Saburai Lepas 199 Mahasiswa KKN di Lampung Selatan, Rektor: Jadilah Pembawa Solusi Bagi Masyarakat
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Misteri Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Korban
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Suzuki Persada Lampung Raya Resmi Serahkan 20 Unit Suzuki Fronx kepada Pelanggan
Sabtu, 05 Juli 2025