Mahasiswa Unila Meregang Nyawa Usai Ikuti Diksar, Keluarga Tuding Ada Hal yang Disembunyikan Panitia
Kupastuntas.co, Pringsewu – Pihak keluarga menuding panitia yang mengadakan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) telah menyembunyikan sesuatu.
Tudingan ini datang dari keluarga Aga Trias Tahta (19) dan ditujukan kepada Universitas Negeri Lampung yang melangsungkan Diksar kepada mahasiswa Fisip di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Minggu (29/9/2019) lalu.
Dasar tudingan ini muncul karena keluarga mendapati sejumlah luka memar di sekujur tubuh Aga Trias Tahta. Aga Trias disebut meregang nyawa usai terjatuh dari tebing yang menurut keluarga tidak masuk akal melihat lokasi Padang Cermin banyak ditumbuhi pohon Cokelat.
“Tubuh anak saya penuh dengan luka memar, lebam-lebam dan biru-biru. Informasi yang saya terima, katanya anak saya terpleset lalu terjatuh dari tebing. Katanya sempat ditolong, tapi karena tidak kuat akhirnya dilepas. Sementara di lokasi itu banyak pohon coklat jadi jika anak saya dilepas pasti nyangkut di pohon coklat," ujar Deni Muhtadin, ayah kandung Aga Trias Tahta Senin (30/9/2019).
Pihak keluarga juga semakin berprasangka buruk kepada panitia, karena tidak segera menyampaikan kejadian tersebut. Deni Muhtadin melihat, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh panitia.
“Pada hal Aga membawa handphone, kemudian informasi yang saya dapat, Aga tidak langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat tapi malah dibawa ke dukun dan sempat ditempelkan ayam ke dada anak saya," akunya.
Dimintai tanggapannya, Dekan Fisip Unila Syarif Mahya yang datang ke rumah duka tidak mau memberi penjelasan lebih jauh. Ia berkilah dengan mengatakan tidak dapat komentar karena tidak memegang data dan informasi yang akurat.
“Jadi maaf. [saya] belum berani memberi keterangan karena belum menerima datanya," ujarnya. (Manalu)
Berita Lainnya
-
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
Kamis, 28 Maret 2024 -
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
Senin, 25 Maret 2024 -
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas
Minggu, 24 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
-
Senin, 25 Maret 2024
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
-
Minggu, 24 Maret 2024
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas