• Sabtu, 27 April 2024

3 Bulan Dilanda Kemarau, Hujan Deras Akhirnya Mengguyur Wilayah Tanggamus

Senin, 07 Oktober 2019 - 20.03 WIB
102

Kupastuntas.co, Tanggamus – Setelah tiga bulan dilanda musim kemarau, hujan deras akhirnya mengguyur wilayah Kabupaten Tanggamus, Senin (7/10/2019) sore. Hujan pertama ini  disambut suka cita dan rasa syukur masyarakat Bumi Begawi Jejama.

Luapan suka cita dan rasa syukur masyarakat itu disampaikan dengan berbagai cara. Ada yang memasang status di facebook dan IG, dengan status hampir sama "Alhamdullilah hujan juga akhirnya".

Sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Tanggamus juga terdengar banyak mengucapkan rasa syukur. "Alhamdulillah syukur, hujan turun. Semoga hujan membawa berkah, dan kemarau berlalu," ujar seorang ASN di Sekretariat DPRD Tanggamus.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Tanggamus ini terjadi lebih kurang selama satu jam, dari pukul 15.10 WIB sampai 16.05 WIB ini diawali dengan mendung yang sudah terjadi sejak pagi hari. Kemudian sekitar pukul  14. 30 WIB turun gerimis hanya sebentar.

Sekitar pukul 15.10 WIB, hujan turun dengan intensitas sedang, setelah itu lama-kelamaan hujan bertambah deras. Jalanan dan tanah yang semula kering kerontang dan berdebu, menjadi basah kuyup oleh derasnya air hujan. Selain hujan yang membasahi jalan, gumpalan awan hitam dan bunyi guntur juga sempat mengiringi turunnya hujan tersebut.

Dedi Firmansyah (35), warga Dusun Way Tuba Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, mengaku senang hujan sudah turun.

“Alhamdulillah, sudah turun hujan, deras lagi. Semoga sumur kami yang kering, terisi kembali. Selama ini kami rebutan nyari air bersih, kalau sudah hujan masalah air bisa teratasi," katanya.

Warga lain, Hendra (42) mengatakan di Kecamatan Kotaagung juga hujan deras. Ini merupakan pertama kali hujan setelah lama tak diguyur hujan.

“Saya kehujanan di jalan, tapi tidak apa-apa, sengaja saya ingin merasakan sensasi hujan. Karena sudah lama tidak turun hujan. Mudah-mudahan hujan turun lagi, di hari-hari selanjutnya," ujar Hendra. (Sayuti)

Editor :