• Sabtu, 27 April 2024

Densus 88 Dikabarkan Mengamankan Terduga Teroris di Bandar Lampung, Diduga Kelompok yang Serang Wiranto

Minggu, 13 Oktober 2019 - 16.54 WIB
127

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 Mabes Polri dikabarkan mengamankan seorang terduga teroris di Kota Bandar Lampung, Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 07.00 WIB. Berdasarkan informasi, terduga teroris ini berkaitan dengan kelompok penganut paham radikalisme yang menyerang Menko Polhukam, Wiranto di Pandeglang, beberapa waktu lalu.

Informasi ini sudah dikonfirmasi ke Polda Lampung maupun Mabes Polri. Namun, belum mendapat penjelasan. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menolak memberikan jawaban karena informasi tersebut adalah ranah dari Densus 88 dan bersifat rahasia. Sehingganya, ia menganjurkan kepada wartawan untuk menunggu klarifikasi langsung dari Mabes Polri.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo juga belum memberi respon atas permintaan klarifikasi terhadap kegiatan yang dilakukan Densus 88.

Berikut rangkuman informasi yang dihimpun Kupastuntas.co. Pada hari ini Minggu tanggal 13 Oktober 2019, pukul 07.00 telah diamankan (menyerahkan diri) seseorang sebagai berikut. Nama : Noval Agus Syafroni, umur 45 tahun. Ia diamankan karena menyerahkan diri ke Kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, tanpa perlawanan.

Keterlibatan Noval disebutkan masuk dalam kelompok Abu Zee dan Abu Rara di Bekasi. Berbai'at kepada Abu Bakar Al-Bagdadi (ISIS). Adapun barang bukti yang diamankan yaitu 1 unit HP.

Tindak lanjut polisi : melakukan penggledahan badan dan penggeledahan tempat tinggal terakhirnya. Berkoordinasi dengan kepolisian wilayah, dan mengamankan ke Mako Brimobda Lampung untuk dilakukan interogasi awal.

Diketahui, Menko Polhukam Wiranto diserang orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) lalu. Akibat penyerangan itu Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.

Wiranto menjadi korban penyerangan dua teroris. Mereka adalah Syahrial Alamsyah (SA) alias Abu Rara dan Fitri Andriana (FA). SA sendiri disebut bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Polisi menyebut, terduga teroris yang menyerang Wiranto, SA alias Abu Rara kesal Amir JAD Bekasi Abu Zee Ghurobah ditangkap. Abu Rara pun berkomitmen melakukan amaliyah. Densus 88 Antiteror menangkap Abu Zee Ghurobah bersama delapan anggotanya pada 23 September 2019.

Hal itulah yang membuat SA menyerang Wiranto. Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Abu Rara merasa takut dan tertekan setelah mendengar Abu Zee tertangkap.

“Kalau tertangkap, maka saya khawatir akan tertangkap," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019) menirukan Abu Rara.

Dedi mengatakan, penyerang Wiranto bersama dengan istrinya, FA merencanakan teror. Kebetulan, Abu Rara mendengar bahwa ada pejabat yang akan berkunjung ke Alun-alun Menes, Pandeglang Banten. Dedi menerangkan, Abu Rara berbagi tugas dengan istrinya. Abu Rara menyerang Wiranto. Sementara, istrinya menikam polisi yang terdekat. (Ricardo)

Editor :