• Jumat, 29 Maret 2024

Pasar Tanggamus ‘Dibanjiri’ Mangga dari Jawa, Buah Lokal Kalah Bersaing

Senin, 14 Oktober 2019 - 16.36 WIB
833

Kupastuntas.co, Tanggamus – Sejak sebulan terakhir, buah mangga dari Indramayu, Jawa Barat membajiri pasar di Kabupaten Tanggamus, sehingga menyingkirkan buah mangga lokal.

Bersamaan dengan itu, banyak muncul pedagang kaget dan dadakan yang menjual mangga. Seperti di pasar, pedagang pinggir jalan hingga pedagang musiman yang menjajakan menggunakan mobil.

Mangga yang dijual juga beragam jenisnya mulai dari Simanalagi, harum manis, Indramayu (dermayu), dan lain-lain, dengan harga terjangkau. Para pedagang umumnya mendatangkan buah mangga  langsung dari Jawa terutama dari Indramayu, yang dibeli dalam jumlah banyak menggunakan peti.

“Semuanya mangga dari Jawa, dijamin bagus dan manis. Kalau sebulan lalu harganya mahal. Kalau sekarang mulai murah," kata Sadinem (62), pedagang buah-buahan di Pasar Kotaagung, Senin (14/10/2019).

Menurutnya, harga mangga rata-rata dijual antara Rp13 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram, tergantung jenis dan ukuran mangga. Setiap hari ia bisa menjual mangga hingga puluhan bahkan ratusan kilogram.

“Penjualan perhari tidak menentu, kadang puluhan kilo atau bisa juga sampai ratusan kilo," ujar Sadinem.

Pedagang lain, Anton yang memiliki kios buah-buahan di pasar Kotaagung menuturkan, buah mangga ini didatangkan langsung dari Jawa setiap dua hari sekali.

“Langsung dari Jawa," katanya.

Membanjirnya buah mangga dari Jawa terutama Indramayu ini meyingkirkan mangga lokal. Karena disamping rasanya lebih manis juga dalam dagingnya tidak berulat (busuk). Sementara mangga lokal rata-rata membuat konsumen kecewa akibat banyak busuk.

“Sejak mangga dari Jawa ada, mangga lokal kurang diminati, kami juga jadi rugi," kata Yanto, pedagang buah di Pasar Gisting.

Selain mangga, Yanto juga menjual buah lokal lainnya, seperti buah salak, buah naga, semangka, jeruk, lengkeng, melon dan alpukat. Tetapi penjualan tidak seramai buah mangga. "Saat ini mangga sedang laris manis," ujarnya. (Sayuti)

Editor :

Berita Lainnya

-->