• Sabtu, 20 April 2024

Ibu Rumah Tangga di Kota Agung Tewas Gantung Diri

Minggu, 20 Oktober 2019 - 16.04 WIB
301

Kupastuntas.co, Tanggamus - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sri Wahyuni (35), ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya, di Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Minggu (20/10/2019) pagi.

Tubuh korban ditemukan pertama kali oleh suaminya sendiri Agus Suedi (48) , warga Jalan Samudra RT. 002, RW. 001, Kelurahan Pasar Madang sudah dalam posisi tergantung di tiang kasau belakang rumahnya.

Anggota Polsek Kota Agung, Polres Tanggamus yang tiba di TKP bersama anggota Koramil, didampingi oleh pihak keluarga langsung melakukan olah TKP dan menurunkan jasad korban.

Pantauan Kupastuntas.co di TKP, korban yang menggunakan kaos warna biru, celana panjang warna merah, sudah dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali tambang warna hitam, juga ditemukan kursi plastik di bawahnya.

Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono, S.E mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh saksi yang merupakan suaminya sendiri, kemudian melaporkan ke Polsek.

"Korban diduga bunuh diri, diketahui oleh suaminya sekitar pukul 05.30 WIB," ungkap AKP Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. M.M.

Dikatakan AKP Muji Harjono, atas laporan masyarakat tentang kejadian gantung diri tersebut, anggota polsek langsung melakukan Cek TKP dengan berkoordinasi dengan RT setempat, anggota Koramil dan pihak Medis.

"Kemudian disaksikan keluarga juga dibantu warga, korban diturunkan, selanjutnya di bawa ke klinik Alhafa Medika Kota Agung guna dilakukan pemeriksaan medis," kata AKP Muji sapaan akrabnya.

Lanjutnya, dari hasil olah TKP ditemukan 1 kursi plastik dekat dengan korban, 1 tali tambang warna hitam panjang 1,5 cm, dan sendal jepit warna merah milik korban.

"Adapun jarak ketinggian ikatan tali dari kayu kasau atap rumah dengan lantai sekitar 240 cm," ujarnya.

Menurut AKP Muji, terdapat cairan disekitar kemaluan korban dan lidah menjulur keluar serta dari hasil keterangan saksi-saksi, korban mengalami gangguan kejiwaan (depresi), bahkan sebelumnya sudah berulang kali hendak melakukan percobaan gantung diri namun berhasil dicegah.

"Berdasarkan pemeriksaan TKP, keterangan pihak medis dan saksi-saksi, bahwa korban berulang kali hendak bunuh diri. Sehingga ini dapat dipastikan korban bunuh diri," tegasnya.

Ditambahkannya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, jasad korban akan dimakamkan di tanah kelahiran korban di Pekon Negara Batin Kecamatan Kota Agung Barat. "Saat ini korban telah dibawa ke Pekon Negara Batin guna proses pemakaman," pungkasnya. (Sayuti)

 

 

Editor :