• Rabu, 24 April 2024

Kecelakaan Sering Terjadi di Tol Lampung, Kadis PUPR: Masyarakat Perlu Penyesuaian

Selasa, 29 Oktober 2019 - 15.27 WIB
131

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kecelakaan yang sering terjadi di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dianggap akibat culture shock masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan. Menurutnya, pengemudi perlu penyesuaian dari yang biasanya melaju di jalan arteri kini beralih ke jalan tol.

"Orang yang memanfaatkan tol itu terkadang tidak menyiapkan kondisi kendarannya seperti ban dan lainnya. Di tol itu kan kecepatan laju kendaraannya meningkat, isitilahnya perlu penyesuaian si pengemudi terhadap pemanfaatan tol," ujar Mulyadi saat ditemui di gedung Balai Keratun kantor Pemprov Lampung, Selasa (29/10/2019).

Mulyadi melanjutkan, selain dari kondisi kendaraan dan pengendara yang prima, fasilitas jalan tol seperti rambu jalan dan penerangan dengan lampu jalan sangat mendukung untuk keselamatan pengguna jalan.

"Dari PT Indonesia Power ingin memanfaatkan solar sel sepanjang koridor itu, ini lagi izin dengan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)," ungkapnya.

Ia menambahkan, begitu juga dengan keberadaan rest area sangat penting untuk sarana istirahat ketika lelah mengemudi kendaraan di jalan tol.

Untuk diketahui, berdasarkan data PT. Hutama Karya, terdapat enam rest area di sepanjang ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang di antaranya ada di STA 33+000 (A), STA 33+000 (B), STA 87+000 (A), STA 87+000 (B), STA 115+000 (A), dan STA 115+000 (B).

Selanjutnya di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang terdapat lima rest area yang diantaranya di STA 22 Jalur A (TI), STA 31 Jalur B (TI), STA 67 Jalur A (TI), STA 73 Jalur B (TIP), dan STA 93 Jalur A (TIP). Dan satu rest area ruas Pematang Panggang-Kayu Agung yaitu di STA 133 Jalur A (TIP). (Erik)

Editor :