• Selasa, 19 Maret 2024

Ekonomi Digital Mampu Serap Tenaga Kerja

Rabu, 30 Oktober 2019 - 08.19 WIB
132

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, menyebut, sumbangsih ekonomi digital terhadap perekonomian di Indonesia sangat besar. Itu berdasarkan data dari masyarakat industri kreatif teknologi informasi dan komunikasi Indonesia (Mikti) pada 2018.

“Kita mencatat indonesia memiliki 992 perusahaan yang star up, dan ini bisa menyerap atau bisa menghandle 55,900 ribu tenaga kerja dan itu kebanyakan anak-anak muda semua. Dan perusahaan tadi rata-rata memiliki 50 karyawan," kata Rosmaya usai Festival Edukasi BI, di GSG Unila, Selasa (29/10/2019).

Menurutnya, di era digital kesempatan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus meningkat, dengan cara memperluas jaringan usaha menggunakan internet.

"Seperti di Lampung ada kerajinan tapis, terus ada kopi untuk ekspor, kemudian dunia pariwisata dan yang lainnya," tuturnya.

Kemudian, lanjut Rosmaya, di Indonesia sendiri UMKM sangat berkontribusi dalam perekonomian. “Sebagaimana kita ketahui dari segi UMKM perusahaan mikro itu ada 98,2 persen. Sedangkan skala makro hanya 0,01 persen, untuk skala menengah 0,10 persen, lalu untuk perusahaan kecil 0,120 persen. Jadi yang banyak adalah mikro," bebernya.

Ia menambahkan, ketika ekonomi sedang mengalami global yang sangat gluming dari luar, maka UMKM sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Sinergitas kita untuk mendukung UMKM, semua kantor BI untuk menggerakan empat kategori UMKM. Pertama UMKM potensial, sukses, sukses digital, dan sukses ekspor," paparnya.

Ditambahkan Rosmaya, pihaknya juga meluncurkan QRIS (Quick Response Indonesian Standard), yaitu layanan pembayaran nontunai.

"QRIS itu untuk kita melihat ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Adanya QRIS juga diklaim sebagai salah satu pelaksanaan visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI)," pungkasnya. (Sri)

Telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 30 Oktober 2019 berjudul "Ekonomi Digital Mampu Serap Tenaga Kerja"

Editor :