• Jumat, 26 April 2024

Kodim Tanggamus Berbagi Ilmu Cara Menyulap Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Rabu, 30 Oktober 2019 - 15.30 WIB
41

Kupastuntas.co, Tanggamus – Kodim 0424/Tanggamus menggelar sosialisasi pengolahan sampah yang dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, di Aula Gedung Islamic Center Kotaagung, Rabu (30/10/2019).

Dandim 0424/Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo dan tim DHESTA (Dipa Semesta Teja Bumi) Tangerang, memperagakan cara pengolahan sampah menggunakan alat pengolahan sampah hasil karya tim DHESTA.

Dengan alat sederhana ini dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar seperti premium, solar, dan minyak tanah. Sementara untuk sampah organik dapat diubah menjadi Ethanol (C2H5OH).

“Dengan pengolahan sampah menggunakan alat sederhana ini, dapat mengubah sampah menjadi bahan bakar padat dan cair serta dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan," kata Letkol Arh. Anang Hasto Utomo.

Menurut Anang, ide pengolahan sampah ini muncul karena saat ini sampah menjadi masalah lingkungan di berbagai daerah bahkan jadi masalah dunia. Indonesia juga penyumbang sampah plastik terbesar kedua dunia setelah Tiongkok.

“Dengan kegiatan ini, semoga semua peserta mendapatkan ilmu dan wawasan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah sampah. Juga dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis," katanya.

Sementara Bupati Tanggamus, Dewi Handajani yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa.

“Mendengarkan apa yang disampaikan Dandim tadi, artinya ada upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam penanganan dan pengolahan sampah, sehingga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat secara berkelanjutan," ujar Dewi.

Permasalahan sampah ini tidak bisa di pandang sebelah mata. Karena apabila tidak memiliki cara penanganan yang tepat, maka yang akan diwariskan kepada generasi penerus, yaitu kepada anak cucu.

Dewi juga menyoroti persoalan sampah plastik yang sangat sulit terurai. Perlu waktu yang sangat lama bahkan puluhan tahun juga ada yang tidak dapat terurai, atau mungkin ada juga yang tidak terurai dengan sempurna. Sementara kehidupan sehari-hari masyarakat yang tidak lepas dari bahan plastik.

“Apa upaya yang bisa kita lakukan, pertama mengurangi penggunaannya, ini harus jadi gerakan yang membudaya. Kita harus mengurangi penggunaan plastik yang dapat menghasilkan sampah plastik. Dan selanjutnya adalah bagaimana upaya kita untuk mengolah sampah-sampah plastik yang ada bisa kita olah,” kata dia. (Sayuti)

 

Editor :