• Kamis, 28 Maret 2024

Mengaku Polisi, Warga Pesawaran Peras Perempuan dengan Ancaman Sebar Foto Bugil

Rabu, 30 Oktober 2019 - 13.52 WIB
716

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang warga asal Kabupaten Pesawaran, AP (23) menipu seorang perempuan warga Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta. Pelaku memeras uang korban dan mengancam akan menyebarluaskan foto bugilnya di media sosial.

Untuk memuluskan aksi penipuannya, AP awalnya mengaku sebagai anggota polisi. Dia berkenalan dengan korbannya T di media sosial Facebook. Setelah saling berkomunikasi, keduanya saling bertukar nomor ponsel dan lanjut berhubungan via Whatsapp.

Untuk menyakinkan si korban, pelaku menggunakan foto editan berseragam polisi. Modus mengaku-ngaku anggota polisi ini ternyata berhasil menipu si korban.

“Pelaku mengajak korban video call, dan ketika itulah dia meminta T (korban) melepaskan pakaiannya. Tanpa disadari korban, video call ini direkam oleh pelaku," kata Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Sujarwo di Mapolres Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (30/10/2019).

Selang beberapa hari, pelaku meminta uang kepada korban senilai Rp5 juta. Jika tidak, AP mengancam akan menyebarkan foto dan video korban ke media sosial. Namun permintaan itu tidak dipenuhi oleh korban.

"Jadi dia memeras korban, tetapi karena tidak dipenuhi di menyebar foto ke media sosial," ujar dia.

Dari laporan inilah petugas menyelidikinya dan mengidentifikasi pelaku. Mereka merupakan warga Desa Trisnomaju, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Namun saat tim ke sana, pelaku justru sudah ditangkap oleh Polres setempat terkait dugaan kasus pencurian.

"Tersangka belum bisa dibawa ke sini, menunggu proses hukum di sana (Lampung)," ujar dia.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kalibawang, Iptu Hadi Purwanto menambahkan, untuk sementara polisi mengamankan barang bukti dua unit ponsel milik pelaku. Satu dipakai untuk menelepon, dan satunya dipakai untuk merekam.

“Selain dengan akun dengan foto seragam polisi, tersangka juga memiliki akun lain dengan seragam TNI. Dugaan kuat, akun ini juga dipakai pelaku untuk memeras korban yang lain,” ujarnya. (Ins)

Editor :

Berita Lainnya

-->