• Jumat, 26 April 2024

Dampak Kemarau, 1.300 Hektare Lahan Pertanian di Lamsel Alami Puso

Senin, 04 November 2019 - 13.45 WIB
79

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kemarau berkepanjangan yang melanda wilayah Lampung Selatan, menyebabkan sedikitnya 1.300 hektare lahan padi milik petani di kabupaten setempat, dipastikan mengalami gagal panen alias puso.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan Noviar Akmal, Senin (4/11/2019).

Kendati demikian, Noviar memastikan bila hampir sebagian besar lahan pertanian yang mengalami puso itu sudah diasuransikan melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) "Iya sebagian besar lahan petani yang mengalami puso tersebut sudah mengurus klaimnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari 39.000 hektare lahan pertanian di Lampung Selatan, sekitar 1.300 hektare lahan sudah dipastikan puso. Dimana, penyebaran lahan pertanian yang mengalami puso itu yakni Kecamatan Palas, Candipuro dan Sragi.

"Nggak semua daerah juga yang berdampak. Contohnya, di desa Baliagung dan Bumirestu sudah siap panen," kata Noviar Akmal.

Kendati demikian, kemarau berkepanjangan yang melanda wilayah Lampung Selatan tidak terlalu membawa dampak negatif di hasil produksi pertanian. "Yang puso banyak, tapi tidak terlalu mempengaruhi produktivitas hasil produksi pertanian kita," sebutnya.

Disisi lain, pihaknya mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak PU dan pihak Balai Besar Wilayah Mesuji-Sekampung, untuk menormalisasi sungai, jelang datangnya musim penghujan. "Kita juga sedang mengantisipasi datangnya musim penghujan. Kita koordinasi untuk menormalisasi sungai di Waygelam, Kecamatan Candipuro. Kita tetap pro kepada para petani, tapi inikan masalahnya iklim," tandasnya. (Dirsah)

Editor :