• Jumat, 19 April 2024

78 Persen Jamban di Bandar Lampung Pengaruhi Kualitas Air

Kamis, 07 November 2019 - 22.13 WIB
36

 

Kupastuntas.co,Bandar Lampung-Sanitasi sangat berpengaruh terhadap kualitas air pada lingkungan sekitar.

 

Hal tersebut diungkapkan Aktivis senior yang juga sebagai WASH Advisor SNV Bambang Pujiatmoko dalam diskusi publik, di hotel Marcopolo, Kamis (7/11).

Ia mengatakan, dalam sanitasi, selain ada penampungannya di rumah, tentunya ada pengangkutan kemudian ada pengolahannya.

 

"Karena sanitasi ini sangat mempengaruhi kualitas air. Mustahil kalau kondisi sanitasi jelek kualitas airnya itu bagus. Maka akan dipastikan jika sanitasinya tidak bagus maka airnya juga tidak bagus,"ujarnya

 

Ia melanjutkan, di Bandar Lampung sendiri 93 persen warga memiliki jamban siram, dan 91 persen warga memiliki jamban.

Kemudian 89 persen orang yang memiliki jamban namun telah memiliki penampungan. Sedangkan hanya  11 persen yang melakukan penyedotan.

 

"Nah dari angka ini berartikan ada sekitar 78 persen masyarakat kota Bandar Lampung tidak melakukan penyedotan. Dan ini pasti tinjanya meresap ketanah, kemudian ini akan mempengaruhi kualitas air,"ungkapnya.

 

Apalagi dampak dari perubahan iklim sekarang, terhadap air dan sanitasi sangat serius, saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Karena ini merupakan kebutuhan pokok semua manusia.

 

"Iklim ini juga sangat berpengaruh, terhadap sanitasi. Kalau misalnya banjir kan mobil pengangkut tinja tadi tidak bisa masuk di daerah-daerah yang terkena bencana,"tuturnya.

 

Sehingga kata Bambang, air tadi meluap bercampur dengan tinja dan mencemari lingkungan sekitar.

 

"Jadi mulailah melakukan langkah kecil agar tidak mencemari lingkungan sekitar dengan melakukan penyedotan,"ujarnya.(Sri)

Editor :