• Rabu, 24 April 2024

KPK Beberkan 25 Provinsi Terkorup, Lampung Urutan Nomor Berapa ya?

Minggu, 10 November 2019 - 22.41 WIB
2.6k

Jakarta-Ketua KPK Agus Rahardjo, membeberkan daftar 25 provinsi di Indonesia yang memiliki kasus korupsi terbanyak hingga yang paling sedikit berdasarkan data tahun 2004 - 2019. Hal tersebut diungkapkan Agus dalam Publik Hearing atas Rencana Revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah di Aula sekretariat DPRD Provinsi Sultra pada Kamis (7/11/2019) lalu. Urutan teratas diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan total 85 kasus korupsi. Disusul oleh Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara, masing-masing sebanyak 84 kasus dan 60 kasus korupsi. Sedangkan untuk urutan paling bawah dengan jumlah kasus korupsi amat sedikit, yaitu ditempati oleh Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah kasus korupsi sebanyak 3 kasus. Hal ini, Agus mengatakan, didominasi oleh perkara tindak pidana suap sebanyak 65% (602 kasus), tindak pidana pengadaan barang dan jasa sebesar 21% (195 kasus), tindak pidana penyalahgunaan anggaran sebanyak 5% (47 kasus), tindak pidana pencucian uang 3% (31 kasus), dan terakhir perkara pungutan atau pemerasan sebanyak 3% (25 kasus).   Terkait kasus korupsi tersebut sudah banyak pejabat yang diamankan oleh KPK. Mereka terdiri dari  walikota, bupati, dan wakilnya yang keseluruhannya berjumlah 110 pejabat, 20 gubernur, serta 255 anggota DPR/DPRD yang terkena OTT karena kasus suap.(Dbs)   Berikut daftar 25 provinsi dengan masing-masing jumlah kasusnya:
  1. Provinsi Jawa Timur: 85 kasus
  2. Provinsi Jawa Barat: 84 kasus
  3. Provinsi Sumatera Utara: 60 kasus,
  4. Provinsi DKI Jakarta: 59 kasus
  5. Provinsi Riau: 45 kasus
  6. Provinsi Jawa Tengah: 43 kasus
  7. Provinsi Lampung: 25 kasus
  8. Provinsi Banten: 24 kasus
  9. Provinsi Bengkulu: 22 kasus
  10. Provinsi Papua: 22 kasus
  11. Provinsi Sumatera Selatan: 18 kasus
  12. Provinsi Kalimantan Timur: 17 kasus
  13. Provinsi Nangro Aceh Darussalam: 14 kasus
  14. Provinsi Jambi: 12 kasus
  15. Provinsi Sulawesi Utara: 10 kasus
  16. Provinsi Kalimantan Selatan: 10 kasus.
  17. Provinsi Sulawesi Utara: 10 kasus
  18. Provinsi Nusa Tenggara Barat: 9 kasus,
  19. Provinsi Sulawesi Tenggara: 8 kasus
  20. Provinsi Maluku: 6 kasus
  21. Provinsi Nusa Tenggara Timur: 5 kasus
  22. Provinsi Bali: 5 kasus
  23. Provinsi Sulawesi Selatan: 5 kasus
  24. Provinsi Kalimantan Tengah: 4 kasus
  25. Provinsi Sumatera Barat: 3 kasus.
Editor :