Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala dinas (Kadis) Perindustrian Lampung Bayana mengatakan dalam rentan tiga tahun terakhir peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi Lampung mencapai sekitar 80 persen.

"Berarti ini adalah signal kemandirian yang tergambar di masyarakat. Dengan demikian UMKM ini adalah bisnis baru bagi masyarakat khususnya bagi para milenial, untuk menciptakan lapangan kerja baru," ungkapnya dalam seminar UMKM, yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Aula PTPN VII, Selasa (19/11/2019).

Mengingat terbatasnya sektor formal yang tersedia di provinsi Lampung ini kata Bayana, maka satu-satunya cara adalah pemerintah daerah dengan Dinas Tenaga Kerja daerah (Disnakerda) Provinsi Lampung, untuk mendorong terciptanya sistem informal melalui UMKM ini.

"Karena Disnakerda salah satu wadah mitra dari seluruh pengrajin, mengerahkan seluruh kekuatan dengan bermitra kepada seluruh dinas intansi yang terkait untuk bersama-sama memfasilitasi masyarakat yang bergerak di bidang UMKM ini," kata Bayana.

Bayana berharap produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar dalam rangka menjawab tantangan pasar.

"Hasil produk kita juga tidak terbatas pada kerajinan saja, melainkan juga merambah pada makanan dan pasar yang sekarang sedang digalakkan oleh ibu Riana," imbuhnya.

Menurutnya, ada dua upaya yang mendorong para pelaku UMKM ini supaya meningkat, yaitu pertama bagaimana mendorong warga masyarakat itu sendiri, kemudian baru menciptakan hasil produk yang baik dengan mutu yang baik dan di kemas dengan baik pula.

"Setelah itu kita mendorong warga masyarakat Lampung agar mau memanfaatkan, menggunakan dan memakai prodak-prodak yang di hasilkan UMKM kita,"tutupnya. (Sri)