Angin Kencang Rusaki Rumah, 2 Warga Lampura Dapat Bantuan Pemkab

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan kepada dua warga Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Kotabumi Selatan yang rumahnya rusak karena terkena angin kencang.
Kabid Darlog BPBD Lampung Utara, Meri Edialis mengatakan, penyaluran bantuan itu diberikan kepada Lambang Suhardi dan Sutini dari Pemkab setempat.
"Bantuan dari Pemkab Lampung Utara tersebut sudah kita serahkan Jumat (22/11/2019) kemarin kepada kedua warga Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Kotabumi Selatan yang disaksikan oleh camat dan lurahnya," kata Meri Edialis, Minggu (24/11/2019).
Bantuan itu, lanjutnya, diberikan karena rumah milik Lambang Suhardi dan Sutini terkena dampak dari bencana alam angin kencang beberapa waktu lalu.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Plt. Bupati Lampung Utara, Budi Utomo mengimbau agar camat dan lurah beserta perangkat desa lingkungan bisa mensosialisasikan supaya masyarakat bisa berhati-hati dan saling tolong menolong mengingat perubahan cuaca terakhir ini lumayan ekstrim.
"Pak bupati mengharapkan kepada seluruh jajarannya bisa mensosialisasikan bahwa cuaca saat ini cukup ekstrim, untuk itu supaya bisa berhati-hati," ujarnya.
Lebih lanjut, Meri menuturkan, upaya pencegahan harus dilakukan semua pihak secara bersama-sama yang tidak terlepas dari peran aktif dari masyarakat sendiri dan lapisan jajaran pemerintah desa masing-masing.
"Sudah tugas kita untuk saling mengingatkan dan memberitahukan kepada semua, terlebih lagi dengan kondisi cuaca yang ekstrim dari musim panas memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang seperti saat ini," pungkasnya. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Korban KDRT di Lampura Dilaporkan Balik, Kuasa Hukum Tuding Ada Upaya Balikkan Fakta
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Bayar Gaji Karyawan di Bawah UMP dan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 25 Agustus 2025 -
Cekcok Rumah Tangga, Suami di Lampung Utara Bunuh Istri di Kebun Singkong
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Keluhan Petani Singkong di Lampung Utara: Hanya Dapat Rp 850 per Kg Hingga Risiko Ditolak Perusahaan
Kamis, 21 Agustus 2025