Ratusan Warga Pulau Sebesi Unjuk Rasa Soal PT LIP, Ini Tuntutan Mereka
Selasa, 26 November 2019 - 10.05 WIB
177
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ratusan masyarakat Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar aksi unjuk rasa terkait aktivitas pengerukan pasir di perairan GAK, Selasa (26/12/2019).
Dalam aksi yang didominasi oleh para emak-emak itu dipusatkan di pelabuhan Pulau Sebesi sekitar pukul 08.00 WIB.
Aksi yang motori oleh Rohman selaku tokoh pemuda di Desa Tejang dengan menggunakan alat peraga dan microphone serta spanduk yang intinya menolak aktivitas penambangan pasir laut di perairan GAK.
Masyarakat di sana menolak secara keras atas aktivitas PT LIP yang mengeruk pasir. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana, tsunami. Mengingat trauma yang mendalam saat terjadinya tsunami 22 Desember 2018 silam.
Massa pun mengancam akan membakar kapal milik PT LIP, apabila perusahaan terkait tidak segera menghentikan aktivitas mereka melakukan penambangan pasir. "Jangan salahkan kami, apabila terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan, apabila masih membandel mengakukan pengerukan pasir," salah seorang warga.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar 30 menit itu dikawal langsung oleh kapolsek Kalianda dan 3 orang personil polsek serta anggota koramil Kalianda.
Selain itu, pihak kepolisian dan TNI setempat, ikut mengawal sejumlah masyarakat untuk mengecek dan memastikan KM Mehad 1 dan kapal tongkang Patrajaya 2404 sudah tidak ada lagi di lokasi. (Dirsah) Berita Lainnya
-
Bupati Egi Tegaskan Komitmen Lindungi Pendirian Gereja di Lampung Selatan
Senin, 22 Desember 2025 -
Stok Beras 29.628 Ton, Bulog Lampung Selatan Jamin Pangan Aman hingga Idulfitri 2026
Senin, 22 Desember 2025 -
Polres Lamsel Ungkap 79 Kasus Narkoba Sepanjang 2025 Bernilai Ratusan Miliar
Senin, 22 Desember 2025 -
Jelang Nataru, Polisi Lampung Selatan Imbau Pengendara Utamakan Keselamatan di Jalan
Jumat, 19 Desember 2025









