Tangkapan Ikan Meningkat, Nelayan dan Pedagang di TPI Kotaagung Keluhkan Terbatasnya Pasokan Es Balok

Tangkapan ikan nelayan di TPI Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, melimpah. Tetapi kondisi ini tidak dibarengi ketersediaan es balok yang cukup, sehingga berdampak harga ikan murah dan mudah busuk, Rabu (4/12/2019). Foto : Sayuti/kupastuntas.co
Tanggamus - Ratusan nelayan dan pedagang ikan di Tempat
Pelelang Ikan (TPI) Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan
terbatasnya ketersediaan es balok untuk pengawet ikan. Akibatnya, ikan mudah
busuk dan harganya murah.
Padahal, saat ini
hasil tangkapan nelayan Teluk Semaka Tanggamus yang mendaratkan hasil tangkapan di TPI Kota Agung, Kabupaten Tanggamus seperti tongkol, cakalan, pontang,
dan lain-lain cukup memuaskan. Seiring dengan itu, mereka juga membutuhkan
lebih banyak es balok untuk membekukan hasil tangkapan mereka.
"Salah satu
kelemahan nelayan di TPI Kota Agung, adalah terbatasnya es balok untuk mendinginkan
ikan hasil tangkapan. Gara-gara es balok susah didapat, dampaknya harga ikan
murah dan mudah busuk, “kata Anas, salah seorang nelayan, di TPI Kota Agung,
Rabu (4/12/2019).
Buang (37), salah
seorang pedagang ikan di TPI Kota Agung mengaku sering kesulitan
mendapat pasokan es untuk mengawetkan ikan. "Kami pedagang ikan
sering tidak kebagian es balok, karena pasokan dari pabriknya terbatas. Bagi
nelayan dan pedagang ikan, es itu kebutuhan pokok, tanpa es ikan busuk, dan
harga murah," kata dia.
Dikatakannya,
untuk memenuhi kebutuha es, para pedagang harus berkeliling mencari es batu
yang dibuat oleh rumahan. "Tapi kadang ga kebagian juga, padahal pembuat
es batu disekitar TPI ini ratusan jumlahnya. Karena semua butuh es, ya ga
kebagian juga, " ujarnya.
Terpisah,
Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tanggamus,
Mastang, menyatakan, bahwa selama ini kebutuhan es balok untuk nelayan di TPI
Kota Agung dipasok oleh pabrik es "Salju Tanggamus" di Dusun Waysom
Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, tetapi pasokannya
tidak mencukupi permintaan nelayan jadi harus didatangkan dari Teluk Betung dan
Metro.
"Pasokan es
balok dari pabrik es Salju Tanggamus di Kota Agung. Tetapi saat ini hasil
tangkapan sedang banyak jadi tidak mencukupi untuk pengawetan ikan, jadi
didatangkan dari Teluk Betung dan Metro," ujarnya.
Dikatakannya, jika
es balok dari Kota Agung harganya Rp 32 ribu per balok. Tetapi jika es
balok didatangkan dari Teluk Betung atau Metro harganya Rp 40 ribu per balok
es.
"Kalau berapa
kebutuhan es balok per hari di TPI Kota Agung ini tidak bisa diprediksi, sesuai
dengan hasil tangkap nelayan. Yang pasti tanpa es nelayan rugi, karena ikan
murah, kurang pembeli karena cepat busuk. Ikan ini tanpa es tidak ada harganya." tutupnya .
Berita Lainnya
-
PLN UP3 Pringsewu Gerak Cepat Bersama Stakeholder Atasi Longsor di Tanggamus
Kamis, 18 September 2025 -
Belasan OPD di Kabupaten Tanggamus Masih Dijabat Plt
Kamis, 18 September 2025 -
Semangat Menuntut Ilmu Tak Pernah Padam, Mbah Trimo dan Istri Wisuda di Usia Senja
Rabu, 17 September 2025 -
Pembangunan Jalan Tembus Way Nipah–Tampang Tua Tanggamus Akan Dimulai Bertahap
Rabu, 17 September 2025