• Sabtu, 20 April 2024

Tangkapan Ikan Meningkat, Nelayan dan Pedagang di TPI Kotaagung Keluhkan Terbatasnya Pasokan Es Balok

Rabu, 04 Desember 2019 - 03.40 WIB
583

Tangkapan ikan nelayan di TPI Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, melimpah. Tetapi kondisi ini tidak dibarengi ketersediaan es balok yang cukup, sehingga berdampak harga ikan murah dan mudah busuk, Rabu (4/12/2019). Foto : Sayuti/kupastuntas.co

Tanggamus -  Ratusan nelayan dan pedagang ikan di Tempat Pelelang Ikan (TPI) Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan  terbatasnya ketersediaan es balok untuk pengawet ikan. Akibatnya, ikan mudah busuk dan harganya murah.

Padahal, saat ini hasil tangkapan nelayan Teluk Semaka Tanggamus yang mendaratkan hasil tangkapan di TPI Kota Agung, Kabupaten Tanggamus seperti tongkol, cakalan, pontang, dan lain-lain cukup memuaskan. Seiring dengan itu, mereka juga membutuhkan lebih banyak es balok untuk membekukan hasil tangkapan mereka.

"Salah satu kelemahan nelayan di TPI Kota Agung, adalah terbatasnya es balok untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan. Gara-gara es balok susah didapat, dampaknya harga ikan murah dan mudah busuk, “kata Anas, salah seorang nelayan, di TPI Kota Agung, Rabu (4/12/2019).

Buang (37), salah seorang pedagang ikan di TPI Kota Agung mengaku sering kesulitan mendapat pasokan es untuk mengawetkan ikan. "Kami pedagang ikan sering tidak kebagian es balok, karena pasokan dari pabriknya terbatas. Bagi nelayan dan pedagang ikan, es itu kebutuhan pokok, tanpa es ikan busuk, dan harga murah," kata dia.

Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuha es, para pedagang harus berkeliling mencari es batu yang dibuat oleh rumahan. "Tapi kadang ga kebagian juga, padahal pembuat es batu disekitar TPI ini ratusan jumlahnya. Karena semua butuh es, ya ga kebagian juga, " ujarnya.

Terpisah, Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tanggamus, Mastang, menyatakan, bahwa selama ini kebutuhan es balok untuk nelayan di TPI Kota Agung dipasok oleh pabrik es "Salju Tanggamus" di Dusun Waysom Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, tetapi pasokannya tidak mencukupi permintaan nelayan jadi harus didatangkan dari Teluk Betung dan Metro.

"Pasokan es balok dari pabrik es Salju Tanggamus di Kota Agung. Tetapi saat ini hasil tangkapan sedang banyak jadi tidak mencukupi untuk pengawetan ikan, jadi didatangkan dari Teluk Betung dan Metro," ujarnya.

Dikatakannya, jika es balok dari Kota Agung  harganya Rp 32 ribu per balok. Tetapi jika es balok didatangkan dari Teluk Betung atau Metro harganya Rp 40 ribu per balok es. 

"Kalau berapa kebutuhan es balok per hari di TPI Kota Agung ini tidak bisa diprediksi, sesuai dengan hasil tangkap nelayan. Yang pasti tanpa es nelayan rugi, karena ikan murah, kurang pembeli karena cepat busuk. Ikan ini tanpa es tidak ada harganya." tutupnya .

 

 

 

 

 

 

 

Editor :