• Jumat, 29 Maret 2024

Sekdaprov Fahrizal Akui Mesin Bisnis BUMD Tidak Sehat

Kamis, 05 Desember 2019 - 14.43 WIB
132

Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang mengaudit kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wahana Rahardja. Selama ini, mesin bisnis perusahaan daerah ini dinilai tidak sehat.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, audit terhadap PT Wahana Rahardja untuk mengidentifikasi kelemahan pada struktur bisnis dan perbaikan internal perusahaan sehingga kinerjanya bisa meningkat.

 

"Oleh kerena peluangnya banyak betul, peluang itu tidak akan bisa diambil kalau mesin bisnisnya tidak sehat. Kita dandani dulu," ujar Fahrizal saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (5/12/2019).

 

Terkait manajemen PT Wahana Rahardja yang minta penambahan penyertaan modal dari Pemprov Lampung, Fahrizal menegaskan, penambahan modal akan diberikan sesuai potensinya dan sesuai kemampuan perusahaan itu dalam memanfaatkan modal tersebut.

 

"Sehingga modal itu benar-benar efektif untuk meningkatkan nilai tambah, membangun bisnis. Kita perbaiki dulu, kalau dia sudah sehat gampang kok (menambah penyertaan modal)," kata dia. (*)

Editor :

Kupastuntas.co, Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang mengaudit kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wahana Rahardja. Selama ini, mesin bisnis perusahaan daerah ini dinilai tidak sehat.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, audit terhadap PT Wahana Rahardja untuk mengidentifikasi kelemahan pada struktur bisnis dan perbaikan internal perusahaan sehingga kinerjanya bisa meningkat.

 

"Oleh kerena peluangnya banyak betul, peluang itu tidak akan bisa diambil kalau mesin bisnisnya tidak sehat. Kita dandani dulu," ujar Fahrizal saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (5/12/2019).

 

Terkait manajemen PT Wahana Rahardja yang minta penambahan penyertaan modal dari Pemprov Lampung, Fahrizal menegaskan, penambahan modal akan diberikan sesuai potensinya dan sesuai kemampuan perusahaan itu dalam memanfaatkan modal tersebut.

 

"Sehingga modal itu benar-benar efektif untuk meningkatkan nilai tambah, membangun bisnis. Kita perbaiki dulu, kalau dia sudah sehat gampang kok (menambah penyertaan modal)," kata dia. (*)

Berita Lainnya

-->