Antisipasi Aksi Lempar Batu di Tol, Polres Lamsel Bentuk Tim Khusus
Kapolres Lamsel, AKBP Edi Purnomo. Foto: Ist
Lampung Selatan-Polres Lampung Selatan akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus pelemparan batu ke arah kendaraan/bus yang melintas di jalan tol.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo mengatakan, untuk menekan aksi pelemparan batu, pihaknya akan membentuk tim termasuk berkoordinasi dengan pihak pengelola JTTS.
"Kita bentuk tim untuk pencegahan dan ungkap kasus tersebut. Selain itu, kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak tol untuk keamanan kedepannya," kata Kapolres, Senin (9/12/2019).
Kapolres juga mengklarifikasi bahwa kasus pelemparan batu terhadap bus milik PT Damri pada Minggu (8/12) malam bukan terjadi di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Namun, terjadi di Jalan Lintas Tengah atau Jalan Lintas sumatera.
"Hasil interogasi kami dengan pihak sopir, ternyata di lintas tengah, bukan di tol. Bus yang dilempar juga cuma satu unit," kata mantan Kapolres Mesuji ini.
Ketika ditanya lagi berapa jumlah bus yang menjadi korban pelemparan batu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab itu, Edi menegaskan jumlahnya hanya satu bus.
AKBP Edi Purnomo menegaskan, hingga kini kepolisian masih menunggu laporan terkait kasus tersebut. "Ini masih tunggu laporan, jadi (belum) jelas kronologisnya dan TKP-nya dimana," ungkapnya. (*)
Berita Lainnya
-
ASDP Bakauheni Siapkan 67 Kapal Hadapi Puncak Arus Nataru, Prediksi 12.893 Kendaraan Memadati Penyeberangan
Jumat, 12 Desember 2025 -
Jenazah Penumpang KMP Dorothy Melompat dari Kapal Ditemukan
Rabu, 10 Desember 2025 -
Polisi Bongkar Komplotan Remaja Perampas Motor dan Ponsel di Lamsel, 2 Pelaku Ditangkap
Rabu, 10 Desember 2025 -
Pelaku Pembacokan Pamong Desa Ditangkap di Bandar Lampung Setelah Buron Semalam
Selasa, 09 Desember 2025
Lampung Selatan-Polres Lampung Selatan akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus pelemparan batu ke arah kendaraan/bus yang melintas di jalan tol.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo mengatakan, untuk menekan aksi pelemparan batu, pihaknya akan membentuk tim termasuk berkoordinasi dengan pihak pengelola JTTS.
"Kita bentuk tim untuk pencegahan dan ungkap kasus tersebut. Selain itu, kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak tol untuk keamanan kedepannya," kata Kapolres, Senin (9/12/2019).
Kapolres juga mengklarifikasi bahwa kasus pelemparan batu terhadap bus milik PT Damri pada Minggu (8/12) malam bukan terjadi di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Namun, terjadi di Jalan Lintas Tengah atau Jalan Lintas sumatera.
"Hasil interogasi kami dengan pihak sopir, ternyata di lintas tengah, bukan di tol. Bus yang dilempar juga cuma satu unit," kata mantan Kapolres Mesuji ini.
Ketika ditanya lagi berapa jumlah bus yang menjadi korban pelemparan batu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab itu, Edi menegaskan jumlahnya hanya satu bus.
AKBP Edi Purnomo menegaskan, hingga kini kepolisian masih menunggu laporan terkait kasus tersebut. "Ini masih tunggu laporan, jadi (belum) jelas kronologisnya dan TKP-nya dimana," ungkapnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 12 Desember 2025ASDP Bakauheni Siapkan 67 Kapal Hadapi Puncak Arus Nataru, Prediksi 12.893 Kendaraan Memadati Penyeberangan
-
Rabu, 10 Desember 2025Jenazah Penumpang KMP Dorothy Melompat dari Kapal Ditemukan
-
Rabu, 10 Desember 2025Polisi Bongkar Komplotan Remaja Perampas Motor dan Ponsel di Lamsel, 2 Pelaku Ditangkap
-
Selasa, 09 Desember 2025Pelaku Pembacokan Pamong Desa Ditangkap di Bandar Lampung Setelah Buron Semalam









