Takut Banjir, Warga Rajabasa Jaya Keluhkan Pematangan Lahan Diduga Tak Berizin
Bandar Lampung-Warga Jalan Haji Sardana RT 04 LK 2, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, mengeluhkan pematangan lahan disekitaran pemukiman.
Pasalnya, pematangan lahan seluas empat hektar yang diduga akan digunakan untuk kepentingan komersil tersebut tanpa seizin warga sekitar
Oleh karenanya, warga khawatir bila land clearing tersebut bisa berakibat banjir.
"Jelas kami khawatir banjir mas, karena lahan itu tadinya kan sawah, tapi karena udah seperti itu, takut banjir. Kalau kata pengelolanya sudah ada izin, boleh di cek sama warga sini, karena saya sendiri Ketua RT nya, belum ada itu mereka izin smaa saya dan warga," tegas Mirza, Ketua RT 04 LK 2, Kelurahan Rajabasa Jaya, Selasa (10/12/2019).
Ia menambahkan, pematangan lahan ini juga telah merubah talud yang telah di buat oleh Pemkot Bandar Lampung.
“Mereka juga menghancurkan talud yang telah dibuat pemerintah. Saya tanya belum ada izin juga, hal ini jelas berbahaya jika musim hujan, bisa berakibat banjir,”ungkapnya.
Semantara, pengola pematangan lahan, Sutris mengatakan, untuk izin pihaknya sudah ada izin tetangga.
"Sepertinya kami sebelum melaksanakan landclearing, kami juga sudah mempunyai izin tetangga," ungkap Sutris, melalui sambungan WhatsApp.
Ia bahkan menyarankan agar warga kroscek terlebih dahulu, karena pihaknya sudah mengantongi izin-izin.
"Kalau pengaduan dari warga, apa sudah dikroscek dulu, karena kami pada saat pembersihan lahan juga sudah melibatkan warga setempat, pamong kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas, kami tidak ada melakuan peyempitan drainase seperti yang dimaksud," ucapnya.
Berita Lainnya
-
Polri Tangani 1.196 Kasus Judi Online, Tangkap 1.987 Tersangka
Kamis, 25 April 2024 -
50 Formasi CPNS Teknis Pemkot Bandar Lampung Dibuka Juli 2024
Kamis, 25 April 2024 -
Sepakbola Lampung Jadi Atensi Hanan A Rozak Jika Jadi Gubernur
Kamis, 25 April 2024 -
NasDem Lampung Siapkan Kader Potensial Maju Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024
Bandar Lampung-Warga Jalan Haji Sardana RT 04 LK 2, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, mengeluhkan pematangan lahan disekitaran pemukiman.
Pasalnya, pematangan lahan seluas empat hektar yang diduga akan digunakan untuk kepentingan komersil tersebut tanpa seizin warga sekitar
Oleh karenanya, warga khawatir bila land clearing tersebut bisa berakibat banjir.
"Jelas kami khawatir banjir mas, karena lahan itu tadinya kan sawah, tapi karena udah seperti itu, takut banjir. Kalau kata pengelolanya sudah ada izin, boleh di cek sama warga sini, karena saya sendiri Ketua RT nya, belum ada itu mereka izin smaa saya dan warga," tegas Mirza, Ketua RT 04 LK 2, Kelurahan Rajabasa Jaya, Selasa (10/12/2019).
Ia menambahkan, pematangan lahan ini juga telah merubah talud yang telah di buat oleh Pemkot Bandar Lampung.
“Mereka juga menghancurkan talud yang telah dibuat pemerintah. Saya tanya belum ada izin juga, hal ini jelas berbahaya jika musim hujan, bisa berakibat banjir,”ungkapnya.
Semantara, pengola pematangan lahan, Sutris mengatakan, untuk izin pihaknya sudah ada izin tetangga.
"Sepertinya kami sebelum melaksanakan landclearing, kami juga sudah mempunyai izin tetangga," ungkap Sutris, melalui sambungan WhatsApp.
Ia bahkan menyarankan agar warga kroscek terlebih dahulu, karena pihaknya sudah mengantongi izin-izin.
"Kalau pengaduan dari warga, apa sudah dikroscek dulu, karena kami pada saat pembersihan lahan juga sudah melibatkan warga setempat, pamong kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas, kami tidak ada melakuan peyempitan drainase seperti yang dimaksud," ucapnya.
- Penulis : Herwanda Pratama
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 25 April 2024
Polri Tangani 1.196 Kasus Judi Online, Tangkap 1.987 Tersangka
-
Kamis, 25 April 2024
50 Formasi CPNS Teknis Pemkot Bandar Lampung Dibuka Juli 2024
-
Kamis, 25 April 2024
Sepakbola Lampung Jadi Atensi Hanan A Rozak Jika Jadi Gubernur
-
Kamis, 25 April 2024
NasDem Lampung Siapkan Kader Potensial Maju Pilkada 2024