Bandar Lampung -Warga Kecamatan Labuhan Ratu mengeluhkan sempitnya trotoar dan kurangnya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)  di jalan ZA Pagar Alam, sehingga menyulitkan para pejalan kaki saat berjalan.

Hal tersebut disampaikan Nurhikmah, warga Kedaton yang menyampaikan keluhannya pada saat kegiatan  reses Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung , Aderly Imelia di Jalan Beringin, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton,  Jum'at (13/12/2019).

Nurhikmah, warga Kelurahan Labuhan Ratu mengeluhkan, sejak ada flyover Mall Boemi Kedaton (MBK), akses trotoar untuk pejalan kaki menjadi sempit, hal ini ditambah lagi dengan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada diatas trotoar.

"Kami lihat trotoar di depan universitas  Teknokrat dan sekitarnya sempit sekali, kami takut terjadi kecelakaan saja dari para pengendara, apalagi disana ada lokasi sekolahan , sehingga takut pelajar SD tertabrak kendaraan,"ungkap Nurhikmah saat menyampaikan keluhannya.

Tak hanya meminta pelebaran Trotoar, ia juga meminta agar dibangun lagi JPO sesudah flyover MBK tersebut.

"Karena arus kendaraan padat sekali, sehingga susah juga untuk menyebrang jalan ZA Pagar Alam, terutama anak-anak sekolah,"ungkapnya.

Mendengar keluhan tersebut, Aderly pun merespon dan berjanji akan menyampaikan keluhan warga tersebut ke Satuan Kerja (Satker) tersebut.

"Saya akan sampaikan hal ini kepada Satker terkait, seperti dinas PU dan Dinas Perhubungan, sehingga apa yang menjadi permasalahan warga bisa teratasi,"ungkapnya.(*)